Salin Artikel

Polisi Selidiki Kasus Hasil Tes Antigen Tanpa Swab di Bandara Soekarno-Hatta yang Viral

Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho menyatakan sudah ada hasil pemeriksaan terkait kasus itu.

Namun, dia belum mau membeberkan hasil pemeriksaan tersebut.

“Sudah ada (hasil pemeriksaan), besok ya,” ujar Alexander melalui pesan singkat, Minggu (31/1/2021).

Secara terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko menyebutkan bahwa surat tes seharusnya dikeluarkan usai melakukan swab.

"Harusnya sesudah ada hasil (swab test), baru hasilnya (surat tes) bisa keluar," tutur Handoko melalui pesan singkat, Minggu siang.

Menanggapi adanya dugaan surat hasil tes muncul sebelum swab, Handoko mengaku bahwa pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

“Akan didalami oleh polres, apakah kesengajaan atau keteledoran dari petugas,” ucapnya.

Untuk diketahui, sebuah video yang merekam layanan swab test antigen drive thru Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, dengan hasil negatif tanpa swab viral di media sosial TikTok.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun @jessicasugiharta. Dalam unggahannya, pemilik akun menunjukkan tiga surat dengan hasil tes negatif.

“Kita belum diswab kok udah keluar hasil???” demikian tertulis di dalam video.

Pemilik akun kemudian menjelaskan bahwa dia dan dua orang temannya diminta memberikan kartu tanda penduduk (KTP).

Petugas di layanan drive thru Farmalab kemudian meminta uang sebesar Rp 200.000 per orang.

“Terus abis bayar disuruh nunggu di mobil. Jadi gw bertiga nunggu di dalam mobil,” ujar pemilik akun.

Sekitar 15 menit kemudian, pemilik akun bersama teman-temannya dihampiri oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

Petugas ber-APD itu memberikan kertas dengan nama sesuai KTP masing-masing dengan hasil tes negatif.

“Gw kira gw disuruh ngisi kertas, karena gw baru pertama kali swab. Ternyata itu hasil swab dan orangnya udah pergi,” ujar pemilik akun.

Kemudian, pemilik akun heran dengan kertas hasil tes bertuliskan negatif tanpa swab terlebih dahulu.

Dia mempertanyakan hasil tes negatif tanpa swab kepada petugas di lapangan.

Terkait video tersebut, Direktur Utama PT Farmalab Indoutama (FLIU) Arie Genipa mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di layanan Farmalab drive thru Bandar Udara Soekarno-Hatta.

“Dalam kejadian tersebut tidak ada motif kesengajaan, murni kelalaian dan keteledoran dari petugas, kejadian dimaksud pun baru pertama kali terjadi,” ujar Arie dalam siaran pers.

Arie menambahkan, pelanggan tersebut menjalani pemeriksaan swab test Covid-19 dan disampaikan hasil tes yang sesuai.

Arie mengatakan, Farmalab telah menindak petugas yang lalai sesuai aturan yang berlaku di perusahaan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/31/13395821/polisi-selidiki-kasus-hasil-tes-antigen-tanpa-swab-di-bandara-soekarno

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke