Salin Artikel

Komplotan Begal di Cengkareng Sudah Tiga Kali Beraksi, Tusuk Korban Pakai Gunting

Sebanyak lima pelaku sudah ditangkap, sementara tiga orang lain masih diburu.

"Jadi dari hasil pendalaman sementara, mereka sudah tiga kali melakukan aksi ini," kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, Selasa (2/2/2021).

"Mereka fokus di Cengkareng. Mereka semua berdelapan mobile di wilayah Cengkareng untuk mencari korbannya," tambah Ady.

Ady menjelaskan, para pelaku biasa beraksi dengan memepet korban di jalanan sepi. Mereka akan menusuk korban jika melawan.

"Kalau memang ada perlawanan mereka akan melukai. Yang mereka gunakan gunting untuk menusuk korban," lanjutnya.

Namun hingga kini, polisi baru menerima laporan satu korban, yakni A.

Ady menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban saat itu melintasi Jalan Rawa Kedaung RT 03 RW 014 Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

"Saat itu, korban sedang berboncengan dengan teman wanitanya," kata Ady.

Tiba-tiba, A dipepet oleh delapan orang yang mengendarai tiga motor.

"Di situ ada delapan orang yang secara paksa menghentikan kendaraan dari korban," lanjutnya.

Setelah dihentikan, pelaku langsung menganiaya A dan memaksa mengambil barang korban. Pelaku kemudian secara paksa mengambil uang yang disimpan di saku jaket korban.

Mereka juga berusaha mengambil ponsel korban yang disimpan di sakunya. Namun, A melawan.

"Ada perlawanan dari korban, akhirnya korban diusuk oleh tersangka dengan inisial AS itu," kata Ady.

Korban ditusuk di bagian pinggang atas oleh salah seorang pelaku. Namun, sebelum berhasil mengambil motor korban, warga datang untuk menolong korban.

Satu orang pelaku diamankan dan diserahkan ke Polres Jakarta Barat.

Korban kemudian segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kondisi korban sekarang dalam perawatan, ada luka tusuk di bagian belakang dan dijahit 3 jahitan, dia terselamatkan," kata Ady.

Lima orang pelaku yang ditangkap berinisial AS, KM, SH, AM, dan DS. Sementara, tiga pelaku lain masih diburu polisi.

Ady menjelaskan, empat pelaku lainnya diringkus pada Sabtu (30/1/2021) dan Minggu (31/1/2021).

Saat ditangkap, dua pelaku sempat melawan sehingga ditembak di bagian kaki oleh petugas.

Kelimanya kini dijerat pasal 365 KUHP terkait pencurian dengan kekerasan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/02/18012701/komplotan-begal-di-cengkareng-sudah-tiga-kali-beraksi-tusuk-korban-pakai

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke