Salin Artikel

Pemprov DKI Disarankan Ajak Masyarakat Awasi Pelanggar Prokes

Menurut Jhonny, penularan Covid-19 rawan terjadi di permukiman-permukiman padat dan pasar tradisional karena banyak orang di tempat-tempat itu tidak disiplin terapkan protokol kesehatan (prokes).

"Kelemahan Pemprov DKI adalah kurang melibatkan masyarakat," kata Jhonny kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Masyarakat saat ini, ujar Jhonny, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Mereka juga perlu berperan aktif dalam menjaga lingkungannya.

Jhonny menyarankan, Pemprov DKI Jakarta bisa mengajak ibu-ibu PKK, jumantik, atau memperkuat siskamling dan relawan di permukiman warga guna memberikan penyuluhan dan sanksi sosial kepada para pelanggar aturan. Pemprov DKI Jakarta juga bisa mengajak para tokoh masyarakat maupun tokoh agama.

"Saya sadar, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan kepada Satpol PP, kelurahan, dan sebagainya. Nah ayo kita ajak masyarakat," kata  dia.

Guna meningkatkan semangat masyarakat, Jhonny menyarankan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya perlu aktif turun ke masyarakat. Hal itu akan memberikan efek psikologis kepada warga untuk turut menjaga protokol kesehatan khususnya di lingkungan tempat tinggal.

"Jangan hanya memperkuat narasi, tapi implementasi kurang," ujar dia.

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, jangan hanya berfokus pada penanganan wabah tetapi juga pada pencegahan.

"Saya pikir kalau Jakarta seperti itu luar biasa. Ini yang mau saya katakan adalah, kita jangan hanya terfokus pada pengobatan tapi juga pada pencegahan, preventif," ucap Jhonny.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengumumkan akan memperkuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 khususnya di tingkat RW. Menurut Anies, Satgas Covid-19 di tingkat RW memegang peranan penting, khususnya dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di tingkat keluarga serta menyiapkan langkah lanjutan jika ada yang terpapar.

"Satgas Covid-19 terutama pada tingkat RW yang sudah ada akan lebih kami maksimalkan, terlebih mereka telah berpengalaman selama hampir setahun," kata Anies melalui keterangan tertulis, Minggu (24/1/2021).

Anies menyebutkan, Satgas Covid-19 tingkat RW akan berfokus menjangkau serta menekan teradinya penyebaran virus di klaster keluarga. 

Kasus Covid-19 di Jakarta

Kasus baru Covid-19 di Jakarta  bertambah 3.362 pada Selasa kemarin. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah itu diperoleh dari hasil tes PCR kepada 16.217 orang.

Dengan penambahan tersebut,  total kasus di Ibu Kota kini menjadi 276.694 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 248.515 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 89,8 persen.

Jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 4.379 orang dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen.

Sementara jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 993 kasus. Saat ini ada 23.800 pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Adapun persentase kasus positif atau positivity rate di Ibu Kota selama sepekan terakhir tercatat sebesar 17,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,2 persen. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/03/12574531/pemprov-dki-disarankan-ajak-masyarakat-awasi-pelanggar-prokes

Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke