Salin Artikel

Pengusaha Ritel Berharap Tidak Ada Pemda Terapkan Lockdown

"Aprindo berharap tidak ada lagi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersifat ujicoba berkaitan seperti lockdown partial yang tidak efektif," ujar Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey dalam keterangan tertulis, Kamis (4/2/2021).

Dia mengatakan, sebaiknya Pemda mengikuti keputusan pemerintah pusat dan tidak mencoba melakukan lockdown sebagian seperti lockdown akhir pekan yang belum tentu efektif.

Untuk itu, kata Roy, Aprindo sepakat dan mendukung keputusan pemerintah pusat untuk tidak mengadakan lockdown dan lebih merujuk pada langkah pengetatan mobilitas masyarakat berbasis mikro tingkat desa dan RT/RW.

"Arahan dan kebijakan Presiden Jokowi (untuk tidak lockdown) sangat tepat dalam kondisi menanggulangi pandemi yang masih meningkat, walaupun telah dilaksanakan PPKM dua kali di awal tahun 2021 ini," kata Roy.

Roy juga berharap agar pemerintah daerah bisa tetap memberikan jam operasional pusat perbelanjaan secara penuh agar akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok bisa lebih baik.

Pasalnya, lanjut Roy, beberapa pemerintah daerah mengeluarkan surat edaran membatasi masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok dan membatasi operasional ritel modern sampai dengan 19.00 WIB.

"Tetapi memberikan izin untuk tempat dan sarana hiburan boleh beroperasi sampai jam 22.00," kata Roy.

Sebelumnya, usulan lockdown akhir pekan sempat mencuat dari DPR RI yang kemudian akan dikaji oleh Pemprov DKI Jakarta apakah bisa diterapkan atau tidak.

"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti Pak gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI dimungkinkan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Riza juga membenarkan saat ini banyak warga Jakarta yang beraktivitas di luar rumah justru ketika akhir pekan.

Beberapa tempat rekreasi hingga pusat perbelanjaan juga menjadi pilihan kunjungan warga DKI pada akhir pekan.

"Tidak hanya ke pasar, ke mal, tapi juga ke tempat-tempat rekreasi, termasuk berkunjung ke sanak saudara, termasuk juga ke luar kota," ujar Riza.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Pemprov DKI Jakarta berpikir matang terkait rencana lockdown akhir pekan.

Pasalnya, kata Pras, akan ada banyak sektor yang bersinggungan dengan kebijakan lockdown tersebut, termasuk sektor ekonomi.

"Jadi kalau lockdown harus dipikirkan matang-matang, sekarang kan semua tersentuh. Masalah ekonomi tersentuh juga kita sangat anjlok dalam pendapatan," kata Pras dalam keterangan suara, Rabu (3/2/2021).

Pras juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama ikut dalam pencegahan penularan Covid-19.

Dia mengatakan, situasi pandemi Covid-19 di Jakarta saat ini bukan dalam kondisi main-main. Sehingga seluruh pihak harus mendukung dengan menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

"Situasi ini emang nggak main-main, (caranya) sama-sama mendukung program dengan SOP (standar operasional prosedur) yang ada. SOP Covid-19 itu," tutur Pras.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/04/18475421/pengusaha-ritel-berharap-tidak-ada-pemda-terapkan-lockdown

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke