Salin Artikel

Belum Dinormalisasi, Kali Angke Meluap Sebabkan Banjir di 6 RT di Kedoya Utara

Hingga Senin siang, air di kawasan tersebut belum surut sepenuhnya.

"Di RW 008 ada enam RT (yang terendam)," kata Wakil Camat Kebon Jeruk Agus Satiawan melalui rekaman yang diterima, Senin.

Agus memaparkan bahwa banjir di kawasan tersebut paling tinggi mencapai satu meter.

"Paling tinggi di RT 001, sampai satu meter," sambungnya.

Menurut Agus, hal itu disebabkan RT 001 langsung berbatasan dengan Kali Angke yang belum dinormalisasi.

"Itu berbatasan dengan Kali Angke yang belum dinormalisasi, jadi meluap," lanjut Agus.

Menurut Agus, banjir telah menggenangi kawasan tersebut sejak pagi.

"(Banjir) baru dari tadi pagi, karena hujan deras tadi malam. Curah hujan di hulu juga tinggi," jelas Agus.

Namun demikian, Agus memastikan bahwa belum ada warganya yang mengungsi hingga saat ini.

Meski begitu, beberapa posko pengungsian juga telah disiapkan.

"Sudah disiapkan posko di masjid-masjid," kata Agus.

Selain itu, sebanyak dua buah pompa mobile juga telah disiapkan untuk menyedot air.

"Kami siapkan ada dua pompa untuk sedot air," lanjutnya.

Seorang warga kawasan Pesing bernama Sarti menyatakan bahwa air telah menggenangi lingkungan rumahnya sejak pukul 03.00 WIB.

"Jam 03.00 sudah datang air. Semalam sampai masuk rumah, tingginya sedengkul," kata Sarti.

Menurut Sarti, genangan sudah beberapa kali terjadi selama hujan besar mengguyur Jakarta.

Hal serupa juga disampaikan warga lain bernama Titus.

"Sudah biasa setiap hujan deras. Air dari kali mengalir ke sini," kata Titus.

Ia kemudian berharap genangan cepat surut.

"Pengin jangan banjir-banjir, penginnya kering-kering aja. Kasihan anak-anak," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/08/15393911/belum-dinormalisasi-kali-angke-meluap-sebabkan-banjir-di-6-rt-di-kedoya

Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke