Salin Artikel

Korban Banjir Jakarta Mengungsi di Masjid, Pimpinan DPRD Ingatkan Ancaman Klaster Covid-19 Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai akan terjadi bahaya besar di saat pandemi Covid-19 warga korban banjir Jakarta harus mengungsi di gedung sekolah hingga masjid.

Dia menilai pengungsian yang tidak layak karena tidak ada batasan jarak atau physical distancing akan menimbulkan klaster baru.

"Saya pikir ini berbahaya akan terjadi klaster baru di sana," ujar Zita dalam pesan teks, Senin (8/2/2021).

Zita mengatakan, ancaman klaster baru Covid-19 bukan satu-satunya yang menjadi ancaman serius pengungsi korban banjir Jakarta.

Akan tetapi, kata Zita, penyakit lainnya seperti penyakit kulit, demam berdarah dan penyakit yang menyertai bencana banjir akan ikut mengancam apabila tempat pengungsian tidak layak.

"Ketika tim saya turun, di media, semua mengabarkan bahwa masih banyak warga mengungsi ke gedung sekolah, masjid, ruko, dan gedung kelurahan," kata Zita.

Zita menyayangkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang terlihat lamban mengambil sikap terhadap pengungsi korban banjir.

Meskipun, lanjut Zita, air banjir segera surut, akan tetapi rumah korban jelas-jelas tidak bisa langsung ditempati.

"Butuh beberapa hari untuk bersih dan nyaman kembali. Jadi, mereka butuh persinggahan sementara," kata Zita.

Dia meminta Pemprov DKI segera bertindak dan merealisasikan persiapan tempat pengungsian yang lebih layak di masa pandemi Covid-19.

Zita juga mengirim gambar tempat pengungsian korban banjir di Bidaracina RW 11 dengan Gedung Karang Taruna dijadikan tempat pengungsian.
Begitu juga salah satu masjid di Kampung Melayu, Jakarta Timur yang terlihat banyak warga tidur hanya beralaskan karpet sajadah masjid.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/08/18324891/korban-banjir-jakarta-mengungsi-di-masjid-pimpinan-dprd-ingatkan-ancaman

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke