Salin Artikel

Pembangunan Zona Dua Rumah Lawan Covid-19 di Tangsel Terkendala Hujan

"Masalahnya hanya di dudukan tendanya. Karena hujan, jadi sulit ngecor. Tapi beberapa fondasi sih sudah selesai," ujar Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan, Suhara Manullang, Rabu (10/2/2021).

Berdasarkan laporan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR), kata Suhara, pembangunan zona dua Rumah Lawan Covid-19 kemungkinan selesai pada akhir Februari 2021.

"Dinas Bangunan dan Penataan Ruang itu akhir Februari 2021, sekitar tanggal 20 sampai 25 Februari 2021 (selesai)," ujar dia.

Target penyelesaian pembangunan zona dua Rumah Lawan Covid-19 itu berbeda dengan pernyataan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany pada Senin lalu. Menurut Airin, pembangunan zona baru di Rumah Lawan Covid-19 untuk menambah kapasitas tampung pasien Covid-19 kemungkinan rampung pekan ini.

Dia mengemukakan hal itu ketika berencana untuk memindahkan para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah ke pusat karantina agar bisa lebih terpantau kondisi kesehatannya.

"Rumah Lawan Covid-19 kan sudah ada 150 tempat tidur baru, targetnya minggu ini selesai," kata dia, Senin.

150 tempat tidur baru

Zona dua Rumah Lawan Covid-19 itu akan diisi 16 tenda darurat dengan 150 tempat tidur di dalamnya. Dengan demikian, pusat karantina tersebut ke depannya bisa menampung hingga 300 pasien positif Covid-19.

Tenda-tenda itu akan dibagi menjadi empat bagian atau klaster yang sudah diatur tata letaknya dan jaraknya. Setiap tenda untuk karantina pasien Covid-19 itu memiliki luas 12x6 meter dengan kapasitas 10 tempat tidur di dalamnya.

Jumlah tempat tidur disesuaikan agar terdapat jarak dan diberikan sekat menggunakan partisi gorden layaknya ruang rawat inap rumah sakit.

Selain itu, akan disediakan delapan kontainer sebagai toilet portable yang tersebar di empat klaster tenda zona dua Rumah Lawan Covid-19. Di setiap kontainer akan ada empat toilet dan dua kamar mandi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/10/14515641/pembangunan-zona-dua-rumah-lawan-covid-19-di-tangsel-terkendala-hujan

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke