Salin Artikel

Tahun Baru Imlek, Klenteng Boen Tek Bio Sudah Didatangi 1000 Umat

Sekretaris Badan Pengurus Klenteng Boen Tek Bio, Ruby Santamoko mengatakan, sekitar 700 umat Konghucu beribadah di klenteng tersebut saat malam Tahun Baru Imlek, Kamis (11/2/2021) malam.

"Yang hari ini, kami belum tahu sampai berapa, tapi kami prediksi sementara udah hampir 400 orang hadir," ungkap Ruby saat dikonfirmasi, Jumat (12/2/2021) pagi.

"(Jadi) sampai hari ini, sudah ada sekitar 1000 orang yang hadir di sini," imbuh dia.

Ruby mengakui angka tersebut memang banyak di tengah pandemi Covid-19.

Namun, menurut dia, tidak ada umat yang berdesak-desakan saat melakukan ibadah.

"Setelah mereka sembahyang, kami wajibkan mereka untuk langsung pulang," kata Ruby.

Selain itu, pihak klenteng juga tidak mengadakan pertunjukkan barongsai atau pemberian konsumsi untuk umat.

Pihak klenteng menerapkan sejumlah aturan bagi umat yang hendak beribadah. Umat wajib menggunakan masker selama berada di area klenteng.

Umat yang datang harus melewati tahapan pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki area klenteng.

"Saat mereka dateng, mereka dicek suhu tubuh. Lalu, mereka juga wajib mencuci tangan sebelum masuk area ibadah," tuturnya.

"Kondisi klenteng saat pra-Imlek sampai Imlek, sangat kondusif. Protokol kesehatan tetap kami lakukan dari semalam. Puncaknya, saat malam Tahun Baru Imlek, sudah diamati juga oleh Pemerintah Daerah dan Departemen Agama," tambah Ruby.

"Kami berterima kasih pada masyarakat Kota Tangerang dan masyarakat lain yang datang ke klenteng dan mau memedulikan kesehatan dirinya," pungkas dia.

Pihak Pemerintah Kota Tangerang bersama dengan TNI-Polri sebelumnya meninjau kesiapan pihak klenteng dalam penerapan protokol kesehatan.

Salah satunya, yaitu Klenteng Boen Tek Bio itu.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut, Klenteng Boen Tek Bio telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar tidak terjadi penyebaran virus Covid-19.

"Sejauh ini tempat ibadah sudah menyiapkan protokol kesehatan yang baik di lokasi," kata Arief melalui rilis resminya, Kamis malam.

Ia berharap, umat Konghucu yang merayakan Tahun Baru Imlek dapat merayakan pergantian tahun baru dengan cara yang sederhana.

"Agar penyebaran virus dapat ditekan dan Kota Tangerang dapat masuk ke zona hijau," harapnya.

"Mudah-mudahan, perayaan (Tahun Baru) Imlek di Kota Tangerang bisa berjalan dengan tertib," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/12/10251631/tahun-baru-imlek-klenteng-boen-tek-bio-sudah-didatangi-1000-umat

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke