Tes Genose Tahap Pertama di Terminal Pulo Gebang Rampung, Hasilnya Semua Negatif Covid-19

Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Bernard Pasaribu, mengatakan bahwa alat tes Genose sudah terpakai seluruhnya sejak diterapkan pada Minggu (7/2/2021).

"(Alat) sudah habis pada Jumat (12/2/2021). Hasilnya semua negatif Covid-19," kata Bernard ketika dikonfirmasi, Senin (15/2/2021).

Bernard menyebut, pada tahap pertama ini, pihak Terminal Terpadu Pulo Gebang mendapatkan 200 alat tes GeNose.

Setiap calon penumpang yang akan keluar Jakarta mendapatkan satu alat tes Genose.

Hingga saat ini, Bernard belum bisa memastikan, apakah pihak Terminal Terpadu Pulo Gebang akan mendapatkan alat tes GeNose lagi.

"Belum ada informasi lagi," tutur Bernard.

Kendati demikian, mekanisme protokol kesehatan tetap dilakukan. Calon penumpang yang akan keluar Jakarta harus melampirkan surat keterangan negatif Covid-19.

Adapun GeNose C19 ialah alat screening Covid-19 yang dibuat Universitas Gadjah Mada (UGM), yang meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk membedakan pola senyawa yang dideteksi.

GeNose C19 melakukan screening melalui embusan napas seseorang untuk mendeteksi Covid-19.

Perangkat GeNose yang dikombinasikan dengan software AI dibuat untuk membedakan sampel napas yang diduga positif Covid-19 atau negatif Covid-19.

Alat GeNose telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883.

Alat tersebut juga telah ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021.