Para lansia, ibu menyusui, kelompok komorbid (orang yang memiliki penyakit penyerta), penyintas Covid-19, pegawai pelayanan publik, hingga pekerja media, akan menjadi sasaran yang diprioritaskan dalam vaksinasi tahap dua tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah masih mendata jumlah penerima vaksin tahap dua.
Berdasarkan laporan yang masuk pada Senin (15/2/2021), sudah ada 14.210 orang dari kelompok prioritas penerima vaksin tahap dua tersebut yang sudah terdata.
"Data ada yang sudah masuk, tapi belum lengkap. Yang terdata baru 14.210," kata Retno, Rabu (17/2/2021).
"Sasaran tahap dua ini untuk lansia, pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, keamanan (TNI, Polri, Satpol PP), pelayanan publik lainnya, transportasi publik, atlet, pariwisata, wartawan dan pekerja media," jelasnya.
Retno mengatakan, pihaknya terus mengejar target pendataan penerima vaksin tahap dua di Kota Bogor.
Sebab, sambung Retno, berdasarkan instruksi yang diterimanya, pendataan vaksinasi tahap dua harus sudah masuk pada pekan ini sehingga kemungkinan pada Maret vaksinasi bisa dimulai.
Sampai saat ini, lanjut dia, belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah dosis vaksin yang akan diterima Kota Bogor pada tahap dua.
Namun, beber Retno, Kota Bogor sendiri telah mengajukan sekitar 16.000 dosis vaksin pada tahap selanjutnya.
"Pak Wali Kota juga sudah bisa divaksin di tahap dua. Untuk jumlah vaksin yang diterima mudah-mudahan sesuai usulan Kota Bogor mungkin sekitar 16.000 kalau data sudah masuk semua," pungkas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/17/14414971/dimulai-maret-vaksinasi-tahap-2-di-bogor-juga-untuk-ibu-menyusui-hingga