Salin Artikel

Dikabarkan Gelar Acara dengan Organ Tunggal di Villa Cisarua, Wali Kota Bekasi: Sesuai Protokol

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklarifikasi soal kabar menggelar pesta pribadi di villa kawasan Cisarua, Bogor, Rabu (3/2/2021).

Menurut kabar yang beredar, Rahmat Effendi yang akrab dipanggil Pepen mengadakan perayaan pesta ulang tahun.

Acara tersebut kemudian dibubarkan setelah Camat dan Kapolsek setempat menyambangi villa tersebut.

Melalui video wawancara yang diunggah di akun Instagram-nya @bangpepen03, Pepen menjelaskan, acara tersebut hanya kegiatan internal keluarga.

"Kita enggak melakukan ulang tahun. Orang kumpul sama anak. Yang perempuan ada dua, laki satu, yang laki satu lagi nyusul," ujar Pepen, Rabu (17/2/2021).

Pepen lantas membahas kronologi lengkap dari acara tersebut.

Selepas melaksanakan sejumlah aktivitas sebagai Wali Kota dari pagi hingga siang, Pepen bertolak ke rumahnya di Cisarua pada sore hari untuk berkumpul bersama keluarga.

Menurutnya, kebetulan hari tersebut bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-57.

Pepen tetap bersikeras, acara yang ia gelar bukan pesta ulang tahun.

"Lah itu presepsi orang. Tapi kebetulan tanggal 3 itu umur bapak nambah 57 tahun, kan tak bisa dihindari. Saya tak melakukan hal-hal pada jam kerja," ucap Pepen.

Dia juga mengungkapkan bahwa ada beberapa pejabat hadir di acara tersebut. Akan tetapi, ia menekankan tidak mengundang mereka.

"Enggak ada sama sekali (mengundang orang). Situasinya malam kok, kita mau menghindar hal-hal yang seperti itu," lanjutnya.

Kendaraan mengganggu warga

Pepen menambahkan, ia tidak bisa menolak para tamu yang telah datang.

Meski begitu, ia mengaku tamu-tamunya mengganggu warga sekitar karena membawa kendaraan pribadi yang terparkir di jalanan depan rumahnya.

Pepen pun menduga, warga melapor ke aparat setempat karena kondisi jalanan sempit penuh kendaraan tersebut.

"Persoalan karena yang datang itu tidak tertib karena jalan kecil, kendaraan memarkir. Sehingga ada kegiatan orang yang mengganggu," kata Pepen.

Tak melanggar protokol kesehatan

Camat dan Kapolsek kemudian mendatangi rumah Pepen sebagai respons dari laporan warga.

Pepen mengungkapkan, ia menyambut kedatangan Camat dan Kapolsek, menegaskan bahwa tak ada teguran yang dirinya terima lantaran merasa tidak melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes).

Dia menekankan, protokol kesehatan tetap diberlakukan, seperti menyemprot rumahnya dengan disinfektan dan jumlah orang yang hadir di acara tidak melebihi kapasitas yang ditentukan.

"Bapak yang temuin, dijelasin sama pak camat, dijelasin sama pak Danramil. Ya sudah orang tak melakukan apa-apa. Ya sudah enggak ada apa-apa," katanya.

"Nah pelanggarnnya apa gitu loh? Kalau pelanggaran kan saya berarti diproses sama camat selaku ketua satgas kecamatan," tambah Pepen.

Kendati bersikukuh tidak melanggar prokes, Pepen meminta maaf kepada warga yang terganggu akibat acara keluarga tersebut.

"Saya juga minta maaf. Itu tanggung jawab saya. Mungkin ada warga yang terhalang karena jalan kecil ada kendarannya (terparkir)," tutup Pepen.

Sebelumnya, Camat Cisarua Deni Humaidi mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada kegiatan yang mengundang khalayak ramai di dalam villa tersebut.

Bahkan, lanjut Deni, terdapat organ tunggal sebagai pengisi acara di sana.

"Atas informasi dari Satpol PP Kecamatan Cisarua yang mendapat laporan dari warga melalui WA (whatsapp), kami melakukan pengecekan," ujar Deni saat dikonfirmasi Tribun Jakarta, Senin (15/2/2021).

Petugas Satpol PP dengan Danramil 2124 Cisarua datang untuk memeriksa lokasi sekaligus meminta keterangan kepada beberapa orang.

Tak hanya itu, Deni selaku Camat sempat berbicara dengan Rahmat Effendi saat acara berlangsung.

"Masuk ke lokasi kegiatan dan meminta kegiatan/hiburan organ tunggal untuk dihentikan," jelasnya.

Setelah itu, Pepen pun menghentikan acara pesta ulang tahunnya. Semua tamu pulang ke tempat masing-masing.

(Reporter: Walda Marison / Editor: Sandro Gatra)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/17/20435091/dikabarkan-gelar-acara-dengan-organ-tunggal-di-villa-cisarua-wali-kota

Terkini Lainnya

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke