Salin Artikel

Genangan Air Muncul di 300 Titik di Kota Tangerang, Kadis PUPR: Pemicunya Hujan Deras

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Decky Priambodo menyebut ada sekitar 300 titik di Kota Tangerang, Banten yang tergenang air selama 2021 ini.

"Angka genangan kami masih banyak, masih ada 300 titik," ujar Decky kepada awak media, Jumat (19/2/2021) sore.

Ia mengatakan, 300 titik genangan itu menyebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Tangerang.

Untuk menanggulangi genangan yang ada, sambung Decky, DPUPR Kota Tangerang telah melakukan sejumlah cara. Salah satunya, yaitu mengintegrasikan beberapa drainase yang ada menjadi satu.

Selain itu, kata Decky, pihaknya telah menambal beberapa tanggul yang jebol akibat banjir pada pada tahun 2020 lalu.

"Kami kejar semua penambalan dan sebagainya. Seperti, (menambal tanggul) di Duren Villa (Ciledug, Kota Tangerang) itu," ujar Decky.

Decky turut mengatakan, Dinas PUPR juga baru saja menambal tanggul di Kali Leduk, Periuk, Kota Tangerang yang longsor sepanjang 7 meter pada Kamis (18/2/2021) malam.

Longsornya tanggul itu, menurut Decky, akibat aliran air di Kali Leduk yang naik menyebabkan tanggul yang terdiri dari gundukan tanah terkikis.

Untuk menutup titik  yang longsor itu, Dinas PUPR Kota Tangerang menambalnya dengan setumpukkan karung pasir.

"Kami sudah tahu penanganannya. Insya Allah enggak kenapa-kenapa (tanggul tersebut)," ungkap Decky.

Ia turut menambahkan, pemicu dari munculnya genangan itu adalah intensitas hujan yang tinggi dan tersumbatnya drainase oleh tumpukan sampah.

"Memang pemicunya faktor hujan yang deras sekali. Ketika hujannya tinggi, kami harus mengantisipasi bagaimana sistem drainase ini bisa dimanfaatkan secara optimal," tutur Decky.

Untuk diketahui, Kota Tangerang sempat diguyur hujan lebat pada Selasa (16/2/2021) dan Rabu (17/2/2021) kemarin.

Akibat intensitas hujan yang tinggi, sejumlah wilayah sempat digenangi air hingga banjir.

Bahkan, genangan di tiga rukun warga (RW) di Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang tak kunjung surut sejak Kamis hingga Jumat.

Padahal, hujan tak lagi mengguyur wilayah di RW 21, 22, dan 25 itu hari ini.

Salah seorang warga setempat, Bian mengatakan bahwa ketinggian genangan di tempat tersebut bervariasi.

"Belum disebut banjir sih ya, karena ketinggiannya juga masih di bawah 1 meter. Ada yang 30 sentimeter, ada yang 80 sentimeter," ungkap Bian ketika ditemui, Jumat siang.

Ia berujar, terdapat sekitar 50 rumah warga di tiga RW itu yang tergenang air. Sebab, menurut dia, puluhan rumah warga itu memiliki ketinggian rumah yang cukup rendah.

Penyabab munculnya genangan itu adalah akibat dari hujan berintensitas tinggi dan luapan dari Kali Sabi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/20/06375061/genangan-air-muncul-di-300-titik-di-kota-tangerang-kadis-pupr-pemicunya

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke