Salin Artikel

Surutnya Banjir di Cipinang Melayu dan Imbauan agar Tetap Waspada

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, surut pada Senin (22/2/2021) pagi.

Ketua RW 04 Cipinang Melayu Irwan Kurniadi mengatakan, para warga tetap diminta waspada meski banjir sudah surut.

Penanganan pascabanjir kini dilakukan para warga Cipinang Melayu, khususnya warga RW 004 yang terdampak.

"Ada sampah-sampah yang nyangkut sedang dalam penanganan," kata Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman, Senin pagi.

Mulai surut kemarin

Penyurutan benangan banjir di Cipinang Melayu dimulai pada kemarin pagi.

Hal ini disebabkan tidak adanya hujan di wilayah tersebut sejak Minggu (21/2/2021) dini hari.

"Sudah nggak ada hujan, genangan mulai surut," kata Irwan ketika dikonfirmasi, Minggu.

Pada Minggu siang, berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa warga kembali ke rumah masing-masing guna membersihkan sisa-sisa banjir.

Posko pengungsian tetap siaga

Sebagian warga Cipinang Melayu memilih bertahan di posko pengungsian kampus Universitas Borobudur, salah satunya adalah Permadi.

Permandi mengungsi bersama enam anggota keluarganya. Ia mengungsi karena inisiatif sendiri.

"Kemarin rumah sampai terendam 120 sentimeter," kata Permadi, Minggu.

Sementara itu, Ketua RW 04 Irwandi mengonfirmasi posko pengungsian masih didirikan hingga saat ini.

"(Posko) masih siaga. Karena pascabanjir harus bersih. Warga juga belum bisa masak, jadi kami siapkan semua," kata Irwandi saat dikonfirmasi, Senin.

Imbauan untuk tetap waspada

Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan, wilayah Cipinang Melayu masih rawan banjir.

Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat akan datang lagi pada tanggal 23 dan 24 Februari 2021.

"Cipinang Melayu itu sangat riskan sekali karena kondisi topografinya," kata Yayat dalam acara Kompas TV, Minggu pagi.

Yayat mengatakan, untuk menanggulangi banjir susulan, harus disediakan banyak pompa di Cipinang Melayu.

Menurut Yayat, informasi dari BMKG sangat dibutuhkan karena menyangkut intensitas curah hujan yang akan turun.

"Jadi kalau dari BMKG ada potensi hujan ekstrem, potensi wilayah-wilayah banjir akan terkena kembali," kata Yayat.

"Mungkin wilayahnya lebih luas, tergantung intensitas hujan," tambah dia.

Di Cipinang Melayu, wilayah yang terdampak banjir kemarin ada di 7 RT di RW 004.

"Terparah sekarang satu sampai tiga meter. Di RT 01, 02, 03, 04, 07," kata Sekretaris RW 004 Eko Aryanto saat dikonfirmasi, Sabtu malam.

Eko memaparkan, di RW 04 setidaknya 2.321 warga yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, terdapat 179 orang lansia, 110 balita, dan 91 batita.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/22/09232461/surutnya-banjir-di-cipinang-melayu-dan-imbauan-agar-tetap-waspada

Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke