Salin Artikel

Awal Mula Masjid Istiqlal, Soekarno dan Hatta Berdebat Saat Tentukan Lokasi

Salah satu dinamika yang muncul saat hendak membangun Masjid Istiqlal adalah letak pembangunan masjid dengan daya tampung 200.000 jemaah di tengah pusat kota Jakarta.

Saat itu Wakil Presiden Republik Indonesia Mohammad Hatta sempat mengusulkan agar Masjid Istiqlal dibangun di sekitar Jalan MH Thamrin. Tepatnya, di tempat Hotel Indonesia Kempinsky berdiri saat ini.

"Alasannya di tengah-tengah masyarakat Islam," tulis Soichim Salam dalam bukunya "Masjid Istiqlal Sebuah Monumen Kemerdekaan.

Bung Hatta saat itu menentang ide Soekarno yang menginginkan Masjid Istiqlal dibangun di bekas Benteng Citadel karena dinilai jauh dari pemukiman.

Istiqlal justru terlihat lebih dekat dari daerah pertokoan dan perkantoran dibandingkan dengan pemukiman masyarakat.

"Itulah alasan keberatannya Bung Hatta," tulis Solichin.

Berbeda dengan Hatta, Soekarno ngotot untuk membangun Istiqlal di atas bekas benteng Belanda karena lebih pada alasan politis dan artistik.

"Di atas bekas benteng penjajahan ini kita bangun Masjid Istiqlal yang berarti merdeka atau kemerdekaan, (itu) pertimbangan Bung Karno" tulis Solichin.

Soekarno menilai, benteng Citadel yang merupakan monumen penjajahan harus dikubur dan digantikan dengan monumen kemerdekaan yaitu Masjid Istiqlal itu sendiri.

Soekarno berharap, Masjid Istiqlal bisa menjadi sejarah baru bangsa Indonesia yang bisa menegakkan kemerdekaan dari para penjajah.


Masjid Istiqlal bisa menjadi monumen yang berdiri berabad-abad lamanya dan menjadi saksi kemerdekaan pada generasi penerus bangsa Indonesia.

Sedangkan dari sisi artistik, Soekarno beralasan letak Masjid Istiqlal sangat strategis yang dikelilingi oleh jalan protokol seperti Jalan Perwira, Jalan Katedral, Jalan Pintu Air dan Jalan Veteran.

Selain itu, ada dua sungai Banjir Kanal Ciliwung yang mengalir di sisi barat dan timur Masjid Istiqlal sehingga masjid tidak akan kekurangan sumber air untuk air wudhu ratusan ribu jamaah.

Perdebatan tersebut kemudian berakhir dengan kesepakaran ide yang dikemukakan Seokarno dan membangun Masjid Istiqlal di bekas benteng Citadel milik Belanda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/22/11295431/awal-mula-masjid-istiqlal-soekarno-dan-hatta-berdebat-saat-tentukan

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke