Salah satunya, yakni RW 008. Ketinggian air di RW 008 mencapai 3,5 meter.
Salah seorang warga, Wahid (30), mengatakan, banjir di wilayah RW 008 itu belum juga surut sejak Sabtu (20/2/2021).
"Di bagian dalam (RW tersebut) ketinggiannya ada yang sampai 3,5 meter. Kalau di bagian luar, dekat ke jalan raya, tingginya sekitar 60-100 sentimeter," tutur Wahid ketika ditemui, Senin siang.
Wahid berujar, tinggi banjir yang bervariasi tersebut disebabkan oleh perbedaan kontur tanah di lingkungan tersebut.
Menurut dia, seluruh warga di RW 008 sudah dievakuasi, termasuk Wahid serta delapan anggota keluarganya yang saat ini menetap di salah satu rumah keluarganya.
"Warga sini ada yang evakuasi di masjid sama ada juga yang di rumah saudara. Saya di rumah saudara," tutur dia.
Wahid mengaku tidak mengetahui penyebab banjir yang masih menggenangi ratusan rumah di lingkungan RW-nya itu.
Selain di RW 008, banjir juga masih menggenangi permukiman warga di RW 011.
Ketua RW 011 Tatak Sunarwan mengatakan, ratusan rumah di RW itu masih terendam banjir setinggi 1,5-2 meter.
"Masalahnya, ada salah satu rumah warga kosong yang berbatasan dengan rawa, terus pondasinya (rumah kosong itu) hancur, (jadinya) air di rawa masuk ke pondasi situ," kata Tatak ketika ditemui, Senin siang.
"Banjirnya disedot juga enggak bisa kan, soalnya banjirnya masuk ke pondasi. Pompanya sih sudah ready empat (unit). Ya harus ditambal dulu jebolnya pondasi itu," imbuh dia.
Penyebab banjir di kawasan itu, lanjut Tatak, karena luapan dari Kali Cirarab dan hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (19/2/2021) pekan lalu.
Akan tetapi, Tatak mengatakan bahwa ketinggian air saat ini sudah berangsur surut sejak awal terjadinya banjir.
"Warga di sini evakuasi ada yang di rumah saudara atau tempat yang memang disediakan," ucapnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya mengungkapkan, terdapat beberapa titik di Kota Tangerang yang terdampak banjir pada Sabtu pekan lalu.
"Mulai dari timur, ada Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Cipinang, di Kecamatan Larangan juga ada beberapa (titik)," kata Arief dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Akses jalan di Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Ciledug, terputus karena banjir tersebut.
Hal ini disebabkan hujan turun dengan deras di Kota Tangerang sejak Jumat malam.
Selain itu, ada juga kiriman banjir dari wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang melintas masuk ke Kota Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/22/15303121/periuk-kota-tangerang-terendam-banjir-sejak-sabtu-ketinggian-air-masih-35