Salin Artikel

Tembok Pagar Rumah Milik Ibu Dino Patti Djalal Roboh dan Timpa Rumah Lain, Keluarga Dino Siap Bayar Ganti Rugi

Belakangan diketahui, tembok pagar yang roboh itu ternyata milik ibu dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.

Tembok pagar rumah milik ibu Dino Patti Djalal yang roboh itu menimpa beberapa rumah warga lain hingga mengalami kerusakan. Reruntuhan tembok pagar juga menyumbat saluran air sehingga mempeparah banjir di lingkungan sekitar pada Sabtu lalu itu.

Disebabkan hujan deras dan sumur resapan

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Mustajab menyebutkan, curah hujan tinggi dan adanya sumur resapan di lahan milik ibu Dino yang berbentuk lereng membuat struktur tanah bergeser dan menyebabkan tembok pagar itu roboh.

Sumur resapan di tanah milik ibu Dino Patti Djalal yang berbentuk lereng , kata Mustajab, membuat tanah menjadi jenuh dengan air saat terjadi hujan deras.

“Kalau jenuh, itu potensi untuk sleding atau untuk longsor itu sangat tinggi, apalagi ditambah curah hujan yang sangat lebat. Itu kami tidak merekomendasikan (adanya sumur resapan),” kata Mustajab di lokasi, Selasa.

Mustajab juga menduga, adanya kolam renang di belakang rumah ibu Dino Patti Djalal membuat tanah longsor dan merobohkan tembok pagar. Mustajab menambahkan, air kolam renang bisa meresap ke tanah dan membuat tanah jenuh.

“Tidak (direkomendasikan kolam renang dekat lereng) karena ini tidak kedap. Sehingga bebannya air sendiri bisa ngeresep ke tanah, bisa buat beban struktur ini jadi basah, menjadi jenuh,” kata Mustajab.

“Kita enggak bisa jamin kolam renang ini benar kedap apa enggak. Ada kebocoran mungkin,” tambah dia.

Saluran tersumbat, banjir jadi lebih parah

Reruntuhan tembok pagar itu menyebabkan saluran air tersumbat. Dampaknya, banjir meluap. Warga menyebutkan, banjir mencapai dua meter.

“Kalau banjir ini memang sudah biasa ya, kalo hujan deras pasti banjir terus. Paling lima tahun sekali. Waktu itu tahun 2007, terakhir tahun 2020 paling parah segini 1,5 meter. Karena tembok roboh, bisa sampai dua meter kurang lebih,” ujar warga RT 010 RW 03, Puji Rahayu (39) hari Minggu lalu.

Reruntuhan dibongkar secara manual

Petugas gabungan membongkar dan mengangkat puing-puing reruntuhan tembok pagar itu secara manual. Alat berat seperti eskavator belum dapat dikerahkan karena akses jalan yang sulit.

“Untuk sementara kita secara manual dulu ya. Lihat kondisi begini. Kalo manual memang agak lama. Apalagi puing tembok ini sudah hambat PHB (saluran air),” kata Junjung, seorang warga, Senin lalu.

Keluarga Dino Patti Djalal siap beri ganti rugi

Dino Patti Djalal memastikan akan memperbaiki rumah-rumah warga di Gang Melati RT 010 RW 03, yang tertimpa tembok pagar rumah milik ibunya.

Pihak keluarga Dino Patti Djalal sudah berbicara dengan pihak Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan dan sejumlah warga yang rumahnya tertimpa tembok pagar.

“Yang pasti rumah yang kena, tadi saya sudah bicara dengan ibu saya, rumah yang kena nanti akan kami perbaiki. Saya sudah bicara dengan salah satu keluarga yang punya rumah, kami  akan cari solusi terbaik,” kata Dino di lokasi kemarin.

Ia memastikan perbaikan rumah akan dilakukan dari pihak keluarganya. Mereka memiliki kontraktor rumah yang biasa memperbaiki bangunan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/24/06525651/tembok-pagar-rumah-milik-ibu-dino-patti-djalal-roboh-dan-timpa-rumah-lain

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke