"Kalau secara pribadi saya tidak setuju tuh interpelasi Gubernur berkaitan dengan banjir," kata Nawawi saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (25/2/2021).
Nawawi mengatakan, alasan dia tidak setuju hak interpelasi digunakan untuk memanggil Anies, karena banjir tidak hanya terjadi di Jakarta.
"Yang banjir sekarang ini kan bukan hanya Jakarta. Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, dan hampir semua wilayah juga banjir," kata dia.
Namun, lanjut Nawawi, suaranya merupakan pendapat pribadi sebagai anggota Dewan dan bukan merupakan suara Fraksi Demokrat.
Untuk keputusan apakah Fraksi Demokrat ambil bagian dalam interpelasi tersebut, harus dibicarakan di tingkat fraksi terlebih dahulu.
"Saya kalau mau ngomong atas nama fraksi berarti kan harus hasil rapat fraksi dulu, jadi saya belum ngomong dulu," kata Nawawi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PSI Justin Untayana mengatakan, PSI mengambil langkah menggulirkan hak interpelasi kepada Anies karena menilai Anies tidak serius dan sengaja menghambat kerja pencegahan banjir.
"Interpelasi ini kami ambil sebagai jalan konstitusional terakhir," kata Justin.
Hak interpelasi tidak bisa dilakukan oleh satu fraksi saja, melainkan harus diikuti oleh lebih dari satu partai dan beranggotakan 15 anggota DPRD.
PSI hanya memiliki delapan kursi di DPRD DKI Jakarta dan membutuhkan tujuh anggota DPRD dari fraksi yang berbeda untuk memuluskan pemanggilan Anies melalui interpelasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/25/21170361/psi-ingin-interpelasi-anies-soal-banjir-wakil-ketua-fraksi-demokrat-saya