JAKARTA, KOMPAS.com - Kafe RM, lokasi penembakan yang menewaskan tiga orang oleh oknum polisi Bripda CS pada Kamis (25/2/2021), akhirnya disegel permanen oleh Satpol PP Jakarta Barat, pada Jumat (26/2/2021).
Kafe tersebut berlokasi di Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
"(Kami) telah melaksanakan kegiatan penutupan kegiatan usaha, nama usaha raja murah atau RM Kafe," kata Gutmen, PPNS Satpol PP Jakarta Barat, Jumat.
Penutupan tersebut dilaksanakan pada Jumat pagi, sekitar pukul 09.45 WIB.
Petugas memasang garis Satpol PP di lokasi.
Ditempel juga dua buah pengumuman di dinding kafe yang menyatakan bahwa kafe dilarang kembali beroperasi.
Penutupan ini disaksikan perwakilan pengelola kafe.
"Usaha ditutup karena melanggar Petaturan Gubernur DKI Jakarta nomor 3 tahun 2021," ungkap Gutmen.
Kafe RM beroperasi melampaui jam operasional yang ditentukan dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta.
Pernah dua kali ditindak
Diberitakan sebelumnya, Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya sempat mendapati adanya pelanggaran protokol kesehatan di Kafe RM.
"Itu (Kafe RM) sudah dua kali kita tindak karena melanggar protokol kesehatan," kata Tamo saat dihubungi Kamis.
Tamo mengungkapkan bahwa awalnya Satpol PP sempat menutup kafe selama 1x24 jam.
Namun, pengelola kafe tetap membandel sehingga harus ditindak lagi.
"Pertama (ditutup) 1x24jam, kedua denda Rp 5 juta, dendanya 12 Oktober (2020)," jelas Tamo.
Kronologi kasus
Kafe RM sendiri merupakan tempat kejadian perkara penembakan oleh oknum polisi berinisial Bripda CS yang menewaskan tiga orang pada Kamis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memaparkan kronologi peristiwa pada Kamis itu.
Yusri menjelaskan bahwa CS diketahui datang ke kafe tersebut sekitar pukul 02.00 WIB.
"Sekitar pukul 02.00, tersangka CS ke TKP, melakukan kegiatan minum-minum," kata Yusri.
Pelaku kemudian ingin meninggalkan kafe setelah dua jam berada di lokasi.
Namun, CS enggan membayar tagihan minuman sebesar Rp 3.335.000. Hal itulah yang akhirnya memicu keributan.
"Sekitar pukul 04.00, karena kafe mau tutup, saat (CS) ingin membayar, terjadi cekcok dengan pegawai," terang Yusri.
Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembakkannya kepada para korban secara bergantian.
"CS mengambil senjata api, melakukan penembakan ke empat orang," tambah Yusri.
Tiga dari empat orang yang ditembak telah dinyatakan meninggal dunia.
CS dengan cepat diamankan Polsek Kalideres, Jakarta Barat.
Fadil memaparkan, tersangka langsung menjalani pemeriksaan maraton oleh penyidik. Pihak kepolisian, lanjut Fadil, menemukan dua alat bukti setelah melakukan olah TKP.
"Kepada tersangka sudah diproses langsung pagi hari ini juga dan ditemukan dua alat bukti berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP," ujar Fadil.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/11163741/tkp-penembakan-oleh-bripda-cs-di-cengkareng-disegel-permanen