Salin Artikel

Hari Ini 143 Wartawan di Kota Tangerang Disuntik Vaksin CoronaVac

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang memberikan vaksin CoronaVac kepada 143 wartawan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten pada Jumat (26/2/2021) mulai pukul 10.00 WIB.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, pemberian vaksin kepada awak media itu lantaran banyak wartawan yang harus bersinggungan dengan berbagai masyarakat di Kota Tangerang.

"Teman-teman media itu kami fasilitasi vaksin hari ini. Pemberian vaksin itu dalam rangka menjaga keamanan serta kesehatan (awak media)," kata Arief kepada awak media di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menyatakan, ada sebanyak 143 wartawan yang menerima vaksinasi Covid-19 hari ini.

Ia menambahkan, pemberian vaksin oleh Pemerintah Kota Tangerang itu khusus untuk wartawan yang meliput di Kota Tangerang.

"Awak media yang mau divaksin silakan, tapi kami ngasinya khusus yang bekerja di Kota Tangerang saja," kata Liza kepada Kompas.com.

Sebenarnya, kata Liza, pihak Pemerintah Kota Tangerang telah menyiapkan sebanyak 500 dosis untuk wartawan.

Akan tetapi, hanya ada 143 wartawan di Kota Tangerang yang mendaftarkan dirinya untuk menerima vaksin dari pihak pemerintah setempat.

Muhammad Iqbal, salah seorang awak media yang bekerja di Kota Tangerang, menyatakan bahwa ia telah menerima vaksin dosis pertamanya.

Pria 28 tahun itu mengaku tidak merasakan efek samping dari vaksin yang dia terima.

"Enggak ada efek samping yang signifikan ya. Cuma pegel aja rasanya di bagian lengan yang tadi disuntik," tutur dia.

Pemberitaan sebelumnya, sebanyak 6.500 pelayan publik menerima vaksin CoronaVac di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (25/2/2021).

"Dari total 26.000 (pelayan publik), hari ini targetnya Insya Allah mudah-mudahan bisa mencapai 6.500 (penerima vaksin)," ungkap Arief kepada awak media, Kamis.

Dalam kesempatan itu, Arief berharap bahwa pemerintah pusat dapat memberikan dosis vaksin lebih banyak lagi.

"Kami berharap pemerintah pusat terus bisa memberikan vaksin kepada masyarakat supaya bisa membangun herd immunity," ujar dia.

Politikus Demokrat itu menargetkan, proses vaksinasi tahap dua akan selesai dalam satu pekan ke depan.

Akan tetapi, ia berharap pihaknya mampu menyelesaikan proses vaksinasi tahap dua itu dalam waktu yang lebih cepat.

"Vaksinasi ini terus belanjut sampai satu minggu kedepan. Mudah-mudahan kami bisa selesaikan lebih cepat lagi," tutur pria 43 tahun itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/11333221/hari-ini-143-wartawan-di-kota-tangerang-disuntik-vaksin-coronavac

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke