Salin Artikel

Kabel di Jalan Barito 1 Semrawut dan Menjuntai ke Jalan, Sopir: Truk Enggak Akan Muat

Supriadi menyebutkan, sopir truk pasti akan memilih sisi kabel tak terlalu menjuntai ke jalan.

“Saya sendiri yakin (truk lewat) enggak muat,” kata Supriadi saat ditemui Kompas.com, Jumat (26/2/2021) sore.

Supriadi pasti akan meminta tolong kenek untuk menjauhkan kabel dari truk double box dengan bambu atau sapu.

Ia pun harus melanggar lalu lintas demi bisa lewat pertigaan Jalan Barito 1.

“Saya paling paksakan serong ke kanan, cukup enggak cukup. Mau enggak mau agak ngelawan arah,” tambah Supriadi.

Truk Supriadi pernah tersangkut kabel-kabel di sejumlah jalan di Jakarta. Ia pun meminta petugas setempat untuk menangani kabel-kabel yang semrawut.

“Tolonglah supaya enggak menghambat jalan, kabel semacam begini, kalau memang di pinggiran, di pinggiran. Kalau memang bisa di bawah tanah, di bawah tanah,” ujar Supriadi.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan mengatakan, akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan terkait kabel-kabel yang semrawut dan membahayakan pengguna jalan.

“Ini langsung saya koordinasikan dengan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan untuk tindak lanjutnya,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Jumat (26/2/2021) sore.

Sebelumnya, kabel udara di Jalan Barito 1 menjuntai hampir menyentuh kendaraan truk pada Jumat (26/2/2021) sore.

Pantauan Kompas.com, kabel-kabel tersebut menjuntai ke bawah berjarak sekitar 2,5 meter dari jalan.


Di sisi barat, kabel terlepas dari ikatan dan terjuntai lebih rendah dibandingkan sisi tengah.

Di sisi trotoar, kabel terlihat menjuntai bahkan hampir mengenai pejalan kaki.

Sejumlah sopir truk pun sempat ragu untuk melewati kabel yang menjuntai tersebut.

Sejumlah sopir bus dan truk pun harus mengambil lajur kanan agar tak tersangkut kabel-kabel yang menjuntai ke Jalan Barito 1.

Sementara itu, warga sekitar, Jay (51) mengatakan, kabel-kabel menjuntai di Jalan Barito 1 sudah ada sejak satu bulan yang lalu.

Ia mengatakan, kabel-kabel tersebut sempat diperbaiki tetapi kembali menjuntai ke jalan.

“Yang lebih parah ya minggu-minggu ini, yang terlalu pendek. Tapi kadang kalau pagi masih ngelewer ditolongin sama pak satpam, kalau siang suka datang pasukan oren pada ngiketin ke atas,” ujar Jay saat ditemui Kompas.com, Jumat (26/2/2021) sore.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/23122181/kabel-di-jalan-barito-1-semrawut-dan-menjuntai-ke-jalan-sopir-truk-enggak

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke