Salin Artikel

Guru di Depok Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19: Biar Bisa Tatap Muka dengan Murid

Di Puskesmas Depok Jaya, vaksinasi mulai dilakukan terhadap 99 tenaga pendidik dari 23 sekolah yang ada di kecamatan tersebut.

Sejumlah tenaga pendidik melihat kesempatan vaksinasi sebagai upaya agar dapat sesegera mungkin bertemu siswa-siswi, yang digadang-gadang akan dimulai pada Juli 2021 mendatang, apabila vaksinasi terhadap tenaga pendidik berlangsung sesuai target.

"Saya meminta (untuk divaksinasi)," ujar Fachri, seorang guru olahraga SD Anyelir 1, ketika ditanya soal instruksi vaksinasi dari kepala sekolah, Rabu (3/3/2021).

"Kita sebagai tenaga pendidik juga sama seperti petugas kesehatan, petugas pelayanan di kelurahan, kita juga melayani masyarakat, melayani siswa. Biar pelayanan terhadap siswanya juga kita lebih maksimal, karena guru itu kan lebih banyak berinteraksi dengan orangtua dan dengan siswa," jelasnya.

Fachri menyebutkan, meski dalam situasi pembelajaran jarak jauh, namun acapkali harus digelar komunikasi tatap muka antara guru-guru.

Ia mengaku cukup menanti berakhirnya pembelajaran jarak jauh. Menurut Fachri, bukan hanya para murid yang merindukan pembelajaran tatap muka, melainkan juga para guru.

"Justru itu yang kita tunggu, (pembelajaran) tatap muka itu, makanya kenapa saya mengajukan vaksin, biar segera cepat berakhir lah pandemi ini. Jadi kita bisa cepat tatap muka dengan anak-anak," tambahnya.

Kepala SD Anyelir 1, Sri Suparni juga menuturkan hal serupa. Ia menyambut antusias vaksinasi Covid-19 bagi dirinya dan kolega agar dapat segera imun terhadap virus SARS-CoV-2.

"Alhamdulillah, reaksinya sih tidak berdampak macam-macam. Saya berharap, dengan kita divaksin, kita jadi lebih imum dan ke depannya kita bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran, terutama di sekolah, seperti masa sebelum Covid-19," ujar Sri kepada wartawan.

Ia mengklaim, antusiasme koleganya juga tinggi terhadap vaksinasi ini. Lantaran keterbatasan stok vaksin, baru 4 dari 30 tenaga pendidik yang dapat divaksinasi.

"Kebetulan, kalau yang memang sesuai dengan kriteria penerima vaksin, kami bersedia semua, tidak ada penolakan. Alhamdulillah, karena kami memiliki kesadaran bahwa ini diperlukan untuk persiapan pembelajaran dalam rangka pelayanan kami di dunia pendidikan terhadap putra-putri," ungkap Sri.

"Dalam rangka persiapan (pembelajaran jarak jauh) ini, kami bersedia sekali untuk divaksinasi," tutupnya.

Pekan lalu, Dinas Pendidikan Kota Depok menyatakan telah mengirim usulan 18.850 tenaga pendidik agar divaksinasi Covid-19.

Namun, lantaran jumlah vaksin yang tersedia belum memadai, baru 33.400 dosis untuk seluruh kalangan rentan di Kota Depok.

Sementara baru sekitar 3.400-3.500 tenaga pendidik di Depok yang akan menerima vaksin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/03/19231571/guru-di-depok-antusias-ikut-vaksinasi-covid-19-biar-bisa-tatap-muka

Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke