Salin Artikel

Masyarakat Diminta Waspada akan Varian Baru Corona, Seperti Apa Bahayanya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat untuk waspada akan munculnya varian baru virus corona dari Inggris, yang disebut B.1.1.7.

Diberitakan sebelumnya, dua kasus varian baru virus corona tersebut ditemukan pada dua pekerja migran Indonesia yang datang dari luar negeri dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Penemuan kasus ini diumumkan pada Selasa (2/3/2021), tepat satu tahun setelah kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pada masyarakat tetap tenang, tapi juga harus waspada. Kita harus sikapi secara bijak dengan tetap mengenakan protokol kesehatan secara ketat," ujar Riza, Rabu (3/3/2021).

Seberapa bahaya virus corona B.1.1.7?

Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, varian baru virus corona dari Inggris ini lebih gampang menyebar dan lebih mematikan daripada varian sebelumnya.

Virus ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada November tahun lalu, dan kini setidaknya sudah menyebar ke 76 negara lain.

Seperti dilansir wsj.com, petugas kesehatan di Inggris menemukan bahwa orang yang terinfeksi B.1.1.7 menginfeksi lebih banyak orang ketimbang orang yang terinfeksi virus varian sebelumnya.

"Kami belum pernah melihat varian virus lainnya yang menyebar lebih cepat dari ini," ujar Nick Loman, seorang profesor genomik mikroba dan bioinformatika di Universitas Birmingham.

Mereka juga mendeteksi tanda-tanda bahwa orang yang terinfeksi varian baru ini memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Sebuah analisis dari Skotlandia menunjukkan bahwa kemungkinan orang yang terinfeksi B.1.1.7 untuk berakhir di rumah sakit 65 persen lebih tinggi ketimbang orang yang terinfeksi varian sebelumnya.

Sedangkan untuk kemungkinan berakhir meninggal dunia sebesar 37 persen lebih tinggi.

Adapun gejala dari infeksi virus ini adalah sebagai berikut:

  1. Demam 
  2. Batuk 
  3. Sulit bernapas 
  4. Menurunnya fungsi indra pengecap dan penciuman 
  5. Keluhan pada saluran pencernaan 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/11291331/masyarakat-diminta-waspada-akan-varian-baru-corona-seperti-apa-bahayanya

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke