Salin Artikel

Geng Motor yang Anggotanya Bacok Polisi di Menteng Kerap Bikin Onar Saat Tengah Malam

JAKARTA, KOMPAS.com - Geng motor di mana anggotanya diringkus karena membacok polisi bernama Aiptu Dwi Handoko di Menteng, Jakarta Pusat, diketahui kerap bikin onar saat tengah malam.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Menteng Kompol Gozali Luhulima, geng motor bernama Enjoy MBR 86 beroperasi mulai pukul 00.00 WIB.

"Kebetulan pergerakan mereka ini start jam 12 malam, kemudian mereka menyisir," kata Gozali kepada Kompas TV, Kamis (4/3/2021).

Geng motor itu, Gozali melanjutkan, menyisir jalan raya sambil memancing masyarakat yang mereka lewati. Tujuannya, mencari lawan untuk dilukai.

"Mereka mengundang warga di sekitar saat mereka sedang berlalu lintas. Kalau ada yang merespons, mereka langsung berusaha melukai warga di situ," ucap Gozali.

Peristiwa pembacokan terhadrap Aiptu Dwi pun berawal dari informasi yang polisi dapatkan bahwa geng motor itu hendak berbuat onar lagi pada Minggu (28/1/2021) dini hari WIB.

Mendapat kabar dari polisi yang berpatroli, Polsek Menteng pun menerjunkan 1 regu berisi 9 personel ke lokasi untuk membubarkan mereka.

Akan tetapi, geng motor yang mengendarai sekitar 25 kendaraan roda dua itu melawan ketika ingin dibubarkan.

Saat itulah Aiptu Dwi dibacok dengan celurit oleh terduga pelaku di bagian tangannya sehingga mengalami luka.

Para pelaku langsung kabur setelah kejadian dan polisi kala itu cuma bisa mengamankan satu buah celurit.

Kendati begitu, polisi tetap memburu anggota geng motor tersebut.

Dijelaskan Gozali, Enjoy MBR 86 itu berbasis di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Di sana lah pihak kepolisian meringkus terduga pelaku yang membacok Aiptu Dwi di RW 03 Menteng.

"Geng motor ini namanya Enjoy MBR 86, homebase-nya itu di Muara Baru, Jakarta Utara. Kami melakukan penangkapan di sana," ucap Gozali.

Ditangkap saat nongkrong

Setelah memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi untuk mencari pelat motor yang digunakan pelaku pembacokan, polisi pun berhasil mendapatkan identitas terduga tersangka dan menangkapnya.

Polisi pertama meringkus pelaku berinisial R (22) saat tengah nongkrong di taman di Muara Baru bersama dua rekannya.

Saat ditangkap, menurut Gozali, R sempat berdalih motornya dipinjam rekannya.

Akan tetapi, R akhirnya mengaku sebagai pembacok Aiptu Dwi setelah dikonfrontasi.

"Akhirnya mengakui dia yang melukai. Kita konfrontir sama anggota bahwa dia orangnya yang melukai anggota," jelas Gozali.

Kemudian, dari tempat berbeda, polisi juga mengamankan L (21).

Kedua pelaku kini dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat 1951 tentang Senjata Tajam juncto Pasal 170 KUHP, terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/15090771/geng-motor-yang-anggotanya-bacok-polisi-di-menteng-kerap-bikin-onar-saat

Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke