Salin Artikel

Pembangunan Tenda Karantina Rampung, Kapasitas Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Bertambah

Pusat karantina untuk pasien Covid-19 tanpa gejala hingga gejala ringan yang semula hanya memiliki 150 unit tempat tidur, kini bertambah menjadi 300 unit.

"Hari ini adalah peresmian zona dua Rumah Lawan Covid-19 yang mudah-mudahan akan segera digunakan," kata Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, Selasa (9/3/2021).

Untuk tahap awal, kata Airin, tenda-tenda di zona dua akan diisi pasien positif yang dikarantina di gedung utama Rumah Lawan Covid-19.

Para pasien akan dipindahkan karena pihaknya berencana memperbaiki sejumlah fasilitas yang ada di gedung utama pusat karantina.

"Jumlah pasien per hari ini ada 87 pasien di gedung utama, nanti kami akan pindahkan ke sini dulu untuk perbaikan di gedung pertamanya," kata Airin.

Zona dua Rumah Lawan Covid-19 berisi 16 tenda utama. Setiap tenda memiliki 10 tempat tidur isolasi pasien Covid-19.

Tenda-tenda itu dibagi dalam empat klaster lengkap dengan fasilitas kamar mandi, tempat mencuci, dan pelataran untuk berjemur.

Setiap klaster diberi nama sesuai dengan pepohonan yang ditanam di area tersebut, mulai dari Klaster Palem, Klaster Ketapang, Klaster Bougenville, dan Klaster Cemara.

Seluruh klaster tenda karantina dihiasi lampu-lampu kecil sehingga membuat suasana di zona dua pada malam hari terlihat estetik.

Keempat klaster itu terhubung dengan jalan selebar 1,5 meter yang terbuat dari material bata dan dapat bisa dilintasi buggy car untuk evakuasi pasien Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/09/19324651/pembangunan-tenda-karantina-rampung-kapasitas-rumah-lawan-covid-19

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke