Salin Artikel

Komisi B DPRD DKI Panggil Sarana Jaya untuk Investigasi Dugaan Korupsi Pembelian Lahan Rumah DP 0

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengungkapkan, pihaknya akan memanggil Perumda Pembangunan Sarana Jaya terkait dugaan korupsi pembelian lahan di kawasan Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.

Dijelaskan Abdul, pemanggilan tersebut dalam rangka menginvestigasi kasus yang menyeret Direktur Utama Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan tersebut.

Namun, investigasi yang dilakukan sebatas sisi administrasi di lingkungan Sarana Jaya.

"Paling efektif caranya adalah memanggil Sarana Jaya. Kami mungkin cuma bisa investigasi dari sisi administrasi," kata Abdul, Kamis (11/3/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.

Sementara itu, Komisi B DPRD DKI, lanjut Abdul, menyerahkan investigasi terhadap Yoory sepenuhnya kepada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dipaparkan Abdul, pemanggilan kepada pihak Sarana Jaya tak hanya bermaksud untuk memeriksa, tetapi juga bertujuan supaya masalah serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.

"Yang menjadi wilayah kami adalah menjaga kemungkinan hal ini untuk terjadi lagi," jelasnya.

Komisi B DPRD DKI, menurut Abdul, bertekad mengambil langkah preventif agar kejadian itu tak terulang lagi di seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Bukan hanya di Sarana Jaya, tapi di seluruh BUMD. Kami akan berikan catatan lain kali harus berhati-hati," tambahnya.

Sebagai catatan, Sarana Jaya merupakan BUMD DKI yang tengah ditugaskan untuk merealisasikan program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni pembangunan rusunami dengan down payment (DP) Rp 0.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI membenarkan bahwa Yoory telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk proyek rumah DP Rp 0 tersebut.

"Sejak hari Jumat (5/3/2021) ditetapkan tersangka oleh KPK," ujar Ariza, Senin (8/3/2021) malam.

Belum ada pengumuman resmi

KPK sendiri sejauh ini belum menetapkan Dirut Sarana Jaya itu sebagai tersangka.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri baru-baru ini hanya mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyidikan setelah menemukan cukup bukti permulaan.

"Benar, setelah ditemukan adanya dua bukti permulaan yang cukup, saat ini KPK sedang melakukan kegiatan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019," ucap Ali, Senin.

KPK masih belum menyampaikan detail kasus tersebut.

Sesuai kebijakan, KPK baru akan mengumumkan tersangka setelah dilakukan penangkapan dan penahanan para terduga pelaku.

"Sebagai bentuk keterbukaan informasi, kami memastikan setiap perkembangan penanganan perkara ini akan kami sampaikan kepada masyarakat," tutur Ali.

Di sisi lain, pihak Sarana Jaya juga enggan memberikan pernyataan terkait dugaan keterlibatan Dirut dalam kasus ini.

"Mohon maaf, kami belum bisa memberikan banyak penjelasan kepada teman-teman media," kata Humas Pembangunan Sarana Jaya, Yulianita Rianti, saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (9/3/2021).

Menurut Yulianita, Sarana Jaya baru akan mengeluarkan pernyataan resmi ketika KPK mengumumkan hasil penyidikan.

"Setelah ada pengumuman lebih lanjut dari KPK, mungkin kami baru dapat memberi penjelasan mengenai hal lainnya. Kami juga masih menunggu," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mulai Investigasi Kasus Pembelian Lahan Rumah Dp Nol, Komisi B Bakal Panggil Sarana Jaya

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/11/18403781/komisi-b-dprd-dki-panggil-sarana-jaya-untuk-investigasi-dugaan-korupsi

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke