Salin Artikel

Tak Dicurigai Tetangga, Pembongkaran Rumah Kosong di Kebon Jeruk Dikira Renovasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah kosong di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, disatroni pencuri hingga semua barangnya habis tak bersisa.

Tak tanggung-tanggung, lantai marmer hingga kusen pintu rumah itu pun ikut dicuri.

Aksi pembongkaran itu terungkap saat pemilik rumah datang dan memergoki beberapa tukang yang sedang asyik mempreteli rumah tersebut.

Sebuah truk bahkan terparkir di depan rumah.

Pemilik rumah itu mengambil gambar kondisi di dalam rumahnya yang sudah kosong dan rusak. Video tersebut kemudian viral di media sosial.

Tidak dicurigai

Menurut kesaksian tetangga korban, kendaraan truk sudah bolak-balik ke rumah mewah tersebut membawa material bangunan selama dua minggu.

Hanya saja, aksi pembongkaran rumah itu tidak dicurigai warga sekitar karena dikira pemilik rumah sedang melakukan renovasi, seperti dilansir Tribunnews.com.

Iwan, petugas satpam di gudang yang terletak di samping rumah itu mengaku tidak menaruh curiga karena aksi dilakukan siang bolong. Truk bahkan sampai berani masuk ke dalam halaman rumah berlantai dua itu.

"Saya pikir tengah bongkar rumah mau direnovasi. Karena membongkarnya seperti pada umumnya tukang bangunan saja. Bahkan cukup berisik para pekerjanya," jelas Irwan saat ditemui di lokasi, Senin (22/3/2021).

Terkadang kata Iwan, para pekerja bangunan bekerja semalam suntuk. Hal itu cukup menimbulkan kebisingan.

Sesekali Irwan sendiri kerap dibuat kesal oleh proses yang awalnya dikira renovasi rumah itu.

"Pernah saya timpuk itu tukang bangunannya yang di lantai dua. Habis berisik kerja sampai tengah malem," ungkapnya.

Iwan baru menyadari rumah itu disatroni maling saat Sabtu (20/3/2021). Sejumlah anggota polisi dan pemilik rumah menyambangi rumah tersebut.

Dari situlah Iwan sadar bahwa aktivitas selama dua pekan itu bukanlah renovasi rumah melainkan pencurian bahan material bangunan.

Menurut Iwan, kondisi gerbang yang tinggi serta selalu terkunci membuatnya tidak habis pikir bagaimana para pencuri bisa membuka pagar tersebut.

Sebab kondisi saat pencurian berlangsung terlihat normal seperti orang membongkar rumah.

Kondisi pagar terbuka normal hingga truk dapat masuk dan parkir.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Yudi Ardiansyah, otak dibalik pencurian itu berpura-pura menyewa rumah tersebut agar bisa mempreteli isinya.

Hingga berita ini diturunkan, polisi sudah mengamankan lima pelaku berinisial SG (47), ES (50), WA (33), KA (50), dan SU (58).

Tiga pelaku merupakan kuli bangunan yang membongkar rumah, sementara dua tersangka lain berperan sebagai pemberi perintah.

Saat ini, polisi masih mengejar dua tersangka lain yang diduga membeli material bangunan yang dibbongkar itu.

(Penulis: Sonya Teresa Debora/ Editor: Sandro Gatra)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Rumah Mewah Dijarah Maling, Keramik hingga Pintu Ikut Digondol, Dikira Tetangga Sedang Renovasi".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/23/05200041/tak-dicurigai-tetangga-pembongkaran-rumah-kosong-di-kebon-jeruk-dikira

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke