Anies tiba di lokasi pada pukul 12.05 WIB. Dia mengecek posko pengungsian korban kebakaran yang selamat, lalu mendatangi kontrakan berupa empat rumah petak yang merupakan lokasi kebakaran dengan melewati gang sempit.
"Peristiwa kebakaran ini adalah sebuah musibah yang amat berat. Kita kali ini menyaksikan ada empat petak rumah terbakar. Jumlahnya hanya empat petak tetapi yang meninggal 10 orang, sebuah musibah yang luar biasa," kata Anies.
Disebut luar biasa karena jumlah korban jiwa dalam kebakaran itu mungkin yang terbanyak akhir-akhir ini.
"Karena korban jiwanya mungkin yang terbanyak yang pernah kita rasakan akhir-akhir ini," kata Anies.
"Kami di Jakarta begitu ada kejadian pasti akan respons cepat. Tadi damkar langsung datang ke lokasi, lokasinya ada di gang sempit yang tadi sudah teman-teman lihat," lanjut dia.
Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Penyelamatan dan Kebakaran (Gulkarmat) Jakarta Timur menerima laporan warga tentang kebakaran itu pada pukul 04.50 WIB.
Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaiman menyebutkan, luas area yang terbakar sekitar 100 meter persegi. Kebakaran diduga karena dipicu korsleting listrik.
"Ada saksi yang melihat api sudah besar dan ada motor yang sudah menyala (terbakar). Dia sempat mengamankan anak istri dan enggak bisa masuk kembali karena api sudah membesar," kata Gatot.
Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran kemudian dikerahkan ke lokasi itu. Api padam pukul 05.40 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/25/13433111/anies-sebut-kebakaran-yang-tewaskan-10-orang-di-matraman-sebagai-musibah