Salin Artikel

Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bogor Ditentukan Setelah Vaksinasi Tenaga Pendidik Rampung

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak mau terburu-buru memutuskan membuka kembali kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Dedie menuturkan, kegiatan belajar mengajar tatap muka baru akan ditentukan setelah seluruh tenaga pendidik di Kota Bogor selesai divaksinasi.

Dedie berujar, hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para peserta didik maupun guru.

"Kita belum ya (pembelajaran tatap muka). Kita masih bahas soal itu, apakah harus diuji coba dulu atau langsung dibuka," kata Dedie, Senin (29/3/2021).

Dedie menambahkan, kegiatan PTM akan dilaksanakan jika angka kasus Covid-19 di Kota Bogor terus melandai dan seluruh guru telah divaksin.

Kemungkinan, kata Dedie, PTM baru bisa digelar pada tahun ajaran baru Juli 2021 mendatang.

“Kalau soal waktu kan, Menteri sendiri bilang bulan Juli. Kita ikutlah. Paling lambat, setelah vaksin guru-guru dululah baru kita lakukan uji coba PTM,” ujarnya.

Dedie mengungkapkan, sejauh ini Pemkot Bogor masih menunggu instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait penyelenggaraan PTM.

Pemkot Bogor, sambungnya, juga tidak ingin meniru daerah-daerah lain yang telah terlebih dulu menyelenggarakan PTM di sekolah-sekolah.

Sebab, lanjut dia, setiap daerah memiliki otoritas atau kebijakan lain dalam merespons aturan pemerintah pusat.

“Intinya gini, tatap muka dipersiapkan bulan Juli, kita harus tahu aturannya. Ternyata SD, SMP ini satu kelas harus 18 orang. Nanti diatur, perlu diatur semacam uji coba untuk mendalami aturannya yang dikeluarkan oleh Mendikbud di awal tahun ajaran 2021,” pungkas dia

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/29/19374621/pembelajaran-tatap-muka-di-kota-bogor-ditentukan-setelah-vaksinasi-tenaga

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke