Salin Artikel

Masker Medis Palsu Marak Beredar, Ini Tips Untuk Mendapatkan Masker Layak Pakai

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan tentang maraknya peredaran masker medis palsu di pasaran.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan teliti dalam memilih masker.

Masker medis sangat dibutuhkan untuk melindungi diri dari penyebaran bakteri dan virus, terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Berikut tips untuk mendapatkan masker medis layak pakai:

1. Cek izin edar masker

Secara umum, masker medis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu masker bedah dan masker respirator.

Beda dari kedua masker tersebut adalah ketebalan dari material yang digunakan.

Masker respirator, atau biasa disebut N95 atau KN95, menggunakan lapisan luar berupa polypropylene dan lapisan tengah berupa elektrete/charge polypropylene.

Masker jenis ini memiliki kemampuan filtrasi yang lebih baik daripada masker bedah. Biasanya masker ini digunakan tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien Covid-19.

Produk masker yang layak pakai, baik masker bedah atau respirator, mendapatkan izin edar dari Kemenkes.

Izin ini didapat setelah melalui uji Bacterial Filtration Efficiency (BFE), Partie Filtration Efficiency (PFE), dan Breathing Resistence untuk mencegah penularan virus serta bakteri.

"Izin edar ini bisa diakses melalui infoalkes.kemkes.go.id," ujar Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya, dalam sebuah diskusi, Minggu (4/4/2021).

Ketika sudah masuk ke laman tersebut, pengguna bisa memilih menu produk, lalu alat kesehatan (dalam negeri atau luar negeri).

Setelah itu, akan ada kolom pencarian dengan menu pilihan: izin edar, nama produk, tipe, pendaftar, kab/kota pendaftar, produsen dan sumber.

Pilih salah satu menu, lalu masukkan kata kunci yang sesuai dalam kolom pencarian.

Jika masker tersebut asli, dan data yang dimasukkan sesuai, maka informasi tentang produk masker tersebut akan muncul di layar pengguna.

Arianti mengimbau masyarakat yang menemukan masker palsu untuk melaporkan hal tersebut ke Kemenkes.

"Kami punya jalur e-watch alkes itu bisa melalui pengaduan dan atau melalui Halo Kemkes 1500567," kata dia.

2. Beli di toko terpercaya

Masker kesehatan sekarang mudah dijumpai dan diperjualbelikan secara daring maupun luring.

Namun pastikan untuk membeli masker kepada penjual yang terpercaya.

Belilah alat pelindung ini di apotek atau toko kesehatan yang sudah terjamin.

Membeli secara online di e-commerce mungkin lebih murah, tetapi bisa membawa petaka jika asal-asalan.

(Penulis : Fitria Chusna Farisa, Sekar Langit Nariswari/ Editor : Egidius Patnistik, Lusia Kus Anna)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/05/17092171/masker-medis-palsu-marak-beredar-ini-tips-untuk-mendapatkan-masker-layak

Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke