Salin Artikel

114 Siswa SMK Negeri 15 Jakarta Ikuti Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Kepala Sekolah SMK Negeri 15 Jakarta Prihatin Gendra Priyadi mengatakan, siswa yang mengikuti uji coba sekolah tatap muka berasal dari kelas 10 dan 12.

Sementara itu, kelas 11 di SMK Negeri 15 sedang menjalani praktik kerja lapangan.

“Kami punya empat jurusan, yaitu akutansi, OTKP, pemasaran, dan usaha perjalanan pariwisata,” ujar Prihatin saat ditemui di SMK Negeri 15 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu pagi.

Menurut Prihatin, setiap ruang kelas 10 di sana diisi 18 orang, sedangkan tiap ruang kelas 12 diisi 10 orang.

“Salah satu ketentuan belajar tatap muka wajib ini ada persetujuan orangtua,” tambah Prihatin.

Ia menambahkan, mayoritas orangtua siswa SMK Negeri 15 setuju anaknya mengikuti sekolah tatap muka.

Adapun persentase orangtua yang tak setuju sekolah tatap muka adalah 7,2 persen dari total siswa.

“Belum disetujui hanya karena memang di keluarga yang sakit dan dianggap mengkhawatirkan. Ada juga terpapar Covid-19,” ujar Prihatin.

Seorang siswa kelas 10 SMK Negeri 15 bernama Medina mengaku senang bisa mengikuti sekolah tatap muka. Medina datang ke sekolah diantar ibunya naik motor.

“Aku enggak bosan. Di rumah enggak terlalu ngerti belajarnya. Kalau di sekolah bisa dijelasin rinci,” ujar Medina saat ditemui di ruang kelas 10.

Pantauan Kompas.com, para siswa duduk dengan jarak sekitar satu meter. Mereka menggunakan masker dan menyiapkan hand sanitizer di atas meja.

Di ruang praktik, siswa juga duduk dengan berjarak. Guru-guru terlihat antusias mengajar siswa.

Adapun Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta melakukan uji coba sekolah tatap muka di Jakarta secara terbatas.

Uji coba sekolah tatap muka di Jakarta diselenggarakan setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan lampu hijau mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, uji coba sekolah tatap muka akan berlangsung pada 7-29 April 2021.

Selama masa uji coba, pembelajaran dilakukan secara terbatas.

Siswa yang diperbolehkan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka adalah murid dengan jenjang pendidikan mulai dari kelas 4 SD hingga 12 SMA/SMK.

Di Jakarta Selatan, ada 25 sekolah yang melaksanakan uji coba sekolah tatap muka mulai Rabu ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/07/09493721/114-siswa-smk-negeri-15-jakarta-ikuti-uji-coba-sekolah-tatap-muka

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke