Sebanyak 21 orang siswa kelas lima mengikuti pembelajaran di sekolah pada hari ini.
"Hari ini di ruangan ini sepuluh orang siswa, di ruangan sebelah ada sebelas, harusnya totalnya 26 tapi ada yang tidak ikut sekolah tatap muka," kata Lusiana Anggraini (30), salah satu guru yang mulai mengajar hari ini.
Menurut Lusi, para siswa belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam pada hari ini.
Pantauan Kompas.com, pembelajaran dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.
Dari mulai gapura sekolah, telah dibuat dua jalur pejalan kaki, satu untuk jalur masuk dan satu lagi untuk jalur keluar.
Di depan gerbang berdiri seorang petugas yang akan mengecek tubuh siswa yang hendak masuk.
Jika suhu berada di angka yang aman, maka siswa baru diperbolehkan masuk.
Siswa juga harus mencuci tangan setelah dicek suhu tubuhnya. Terdapat enam tempat cuci tangan di area lantai satu sekolah.
Sementara ruang belajar bagi siswa hari ini terletak di lantai tiga. Dua ruangan digunakan untuk belajar hari ini.
Di depan masing-masing kelas, tempat cuci tangan juga sudah tersedia.
Di dalam kelas, siswa diminta menjaga jarak duduk mereka. Masker dan face shield juga dipastikan selalu terpasang.
"Lancar sih ini, anak-anak pada semangat," kata Lusi.
Pembelajaran akan berlangsung hingga pukul 10.00 WIB hari ini.
Adapun, 85 sekolah yang tersebar di wilayah DKI Jakarta memulai uji coba sekolah tatap muka, dan akan berlangsung hingga 29 April 2021.
Kebijakan ini sejalan dengan keputusan pemerintah pusat yang sudah mengizinkan sekolah tatap muka digelar di tengah pandemi Covid-19.
Di Jakarta Barat terdapat 18 sekolah yang mulai uji coba pada hari ini.
Sekolah tersebut adalah SDN Palmerah 03, SDN Kapuk 01, SDN Kedoya Selatan 01, SDN Tegal Alur 17, SDN Kalideres 01, SDN Jembatan Lima 02, SDN Cengkareng Timur 04, SD Negeri Angke 03.
Kemudian SMP Biba Insan Mandiri, SMP Yadika 5, SMKS Cindera Mata Indah Jakarta, SMKN 60 Jakarta, SMKN 9 Jakarta, SMKS Mugammadiyah 4 Jakarta.
Selain itu, ada pula MIS Nurul Yawin, MAN 10 Jakarta, MAS Annida Al Islami dan MTSS Annida Al Islami.
Bakal diperluas
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan belajar tatap muka di sekolah akan diperluas jika uji coba pada 85 sekolah berbagai tingkatan berhasil.
"Jika ini berhasil, maka ke depan kita mempertimbangkan untuk memperluas kembali," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/4/20121) malam, seperti dikutip Antara.
Riza menyebutkan uji coba sekolah tatap muka sebagian tersebut, telah mendapat dukungan pemerintah pusat dan akan dijalankan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Namun demikian, dia mengingatkan agar orangtua siswa yang mengizinkan anaknya ikut program ini dan para guru untuk terus mengedukasi dan mengingatkan para siswa, khususnya yang berusia Sekolah Dasar (SD) agar melaksanakan protokol kesehatan secara tertib.
"Yakinkan anak-anak kita bahwa melaksanakan prokes itu tidak sulit, kemudian dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak itu saja cukup untuk menjaga dari COVID-19," tutur Riza.
Riza juga mengharapkan program ini sukses besar mengingat tenaga pendidik sudah mengikuti program vaksinasi yang telah dilaksanakan pemerintah meski belum seluruhnya dari target yang ada sebanyak 183.327 orang.
"Memang untuk guru-guru ini baru mulai akhir Maret, tapi ini akan terus dilaksanakan dan kita tambah terus," ujarnya.
Meski demikian, Riza menyatakan orangtua murid diberikan kesempatan untuk menolak program sekolah tatap muka karena bersifat tidak memaksa.
"Memang masih banyak yang ragu, makannya kita kembalikan ke orangtua, karena ini kan menyangkut kesehatan individu, tentu hak orangtua mengizinkan atau tidak," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/07/10072981/21-siswa-sdn-03-palmerah-ikut-uji-coba-sekolah-tatap-muka-begini