Sejak dibukanya akses tol ini, kepadatan lalu lintas jadi pemandangan sehari-hari di Jalan Raya Sawangan.
“Ada 2 sisi pandangan dari masyarakat. Ada kemudahan yang diberikan dengan akses langsung menuju ke Jakarta," kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Rabu (7/4/2021).
"Namun, di sisi satunya masyarakat yang lain dikorbankan atas kepadatan yang terjadi saat dibukanya pintu tol,” ujarnya.
Selain exit toll di Jalan Raya Sawangan, Imam mengaku juga membahas mengenai kemacetan di jalan-jalan raya sekitar exit toll lain di Depok dengan BPTJ.
"Di antaranya tentang ruas pintu tol ruas Margonda, ruas Kukusan, lalu pintu tol ruas Cinere atau Gandul," imbuh Imam lewat keterangan suara kepada wartawan.
Di luar soal kemacetan di sekitar exit toll, Pemerintah Kota Depok juga menjajaki kemungkinan pengalihan lahan di sekitar jalan tol.
"Termasuk di dalamnya lahan-lahan yang mungkin akibat pembebasan jalan tol tapi belum dimanfaatkan oleh mereka (pengelola jalan tol), kami berharap bisa ada pinjam pakai atau justru lebih bagus kalau diserahkan menjadi aset Pemerintah Kota Depok untuk hal-hal tertentu untuk kebutuhan publik," jelas Imam.
"Misalkan untuk sekolah, taman kelurahan, atau apa pun yang berhubungan dengan kepentingan publik di Depok," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/07/12350171/pemkot-depok-bertemu-bptj-bahas-kemacetan-di-exit-toll-desari-ii