Salin Artikel

Protes Nilai Ganti Rugi Tanah-Bangunan, Sejumlah Warga Cilenggang Demo di Proyek Tol Serpong-Balaraja

Mereka menilai uang ganti rugi rumah dan tanah mereka yang terkena proyek Tol Serpong-Balaraja terlalu rendah.

Koordinator Masyarakat Cilenggang Masfur Sigit menjelaskan, aksi tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi berkait dengan rendahnya biaya ganti rugi rumah dan tanah yang tergusur proyek tersebut.

"Yang dituntut oleh masyarakat Cilenggang adalah penilaian harga ganti kerugian yang lebih layak dan menyejahterakan. Kenapa? Karena lokasi kami sangat strategis," ujar Masfur kepada Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Menurut Masfur, tidak semua masyarakat setuju dan langsung menerima biaya ganti rugi yang berkisar Rp 4 juta-Rp 7 Juta per meter persegi.

Dari total 130 bangunan terdampak proyek Tol Serpong-Balaraja, terdapat pemilik 26 bangunan di antaranya yang masih bertahan dan menuntut peningkatan harga ganti rugi rumah dan tanah.

"Sebetulnya semuanya enggak sesuai harganya. Ada 130 objek, cuma dalam perjalanannya karena butuh uang dan sebagainya, banyak yang terpaksa menerima," kata Masfur.

"Sehingga yang bertahan itu tinggal 26 bidang, itu yang kami perjuangkan," sambungnya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, puluhan warga yang melakukan aksi protes membawa poster berisi tuntutan sudah membubarkan diri.

Petugas kepolisian dan TNI yang berjaga juga sudah meninggalkan lokasi proyek Tol Serpong-Balaraja.

Masfur pun berharap tuntutan kenaikan harga ganti rugi yang disampaikan warga bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan pihak pengembang.

"Sebetulnya masyarakat ini tidak ada yang anti pembangunan. Di sini semuanya mendukung pembangunan, mendukung proyek pembangunan, tapi masak iya kami hanya dihargai Rp 4 juta per meter persegi, paling tinggi 7 juta," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/12/13545411/protes-nilai-ganti-rugi-tanah-bangunan-sejumlah-warga-cilenggang-demo-di

Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke