Salin Artikel

TKI Diperas Usai Isolasi Mandiri, RS Wisma Atlet Sebut Ulah Sopir Travel Liar

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) disebut-sebut menjadi korban pemerasan oknum usai menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Pademangan (RSDC Wisma Atlet).

Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut drg M Arifin memastikan bahwa oknum yang dimaksud bukan dari pihak internal RSDC Wisma Atlet.

Menurut dia, oknum yang memeras pada pekerja migran itu adalah para sopir travel.

Arifin menjelaskan, begitu masa isolasi mandiri selesai, banyak pekerja migran yang memutuskan pulang ke daerahnya dengan menggunakan jasa travel liar.

Akhirnya, banyak TKI yang diperas dan dipalak oleh sopir travel.

"Banyak yang kadang pas pulang dipalakin, (perjanjian di awal) ongkosnya Rp 300.000, ternyata minta lebih. Kelakuannya travel-travel itu," kata Arifin kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Arifin memastikan bahwa pihaknya akan menelusuri travel-travel nakal yang melakukan pemalakan ini.

Pihak TNI selaku manajemen RS Wisma Atlet, juga akan melakukan evaluasi terkait kepulangan TKI yang sudah selesai menjalani isolasi mandiri Covid-19.

"Akan ditelusuri lah pokoknya, dan akan dievaluasi. Keberadaan travel liar kan banyak," kata Arifin.

Isu pemerasan terhadap TKI yang menjalani isolasi mandiri di RS Wisma Atlet ini sebelumnya disampaikan oleh Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.

Benny mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar RS Wisma Atlet tak disalahgunakan oknum untuk memeras TKI yang baru pulang dari luar negeri.

Hal tersebut, ujar Benny, menyusul adanya laporan ke pihaknya bahwa ada kejadian tidak menyenangkan yang diterima pekerja migran yang baru pulang dari luar negeri dan harus menjalani isolasi di Wisma Atlet.

"Saya akan segera berkoordinasi dengan panglima TNI, agar Wisma Atlet benar-benar menjadi tempat penampungan untuk karantina dan tidak digunakan untuk hal lain yang disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk melakukan pemalakan pada pekerja migran Indonesia," kata Benny di Balai Kota Jakarta, Rabu (14/4/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/15/10242851/tki-diperas-usai-isolasi-mandiri-rs-wisma-atlet-sebut-ulah-sopir-travel

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke