Salin Artikel

Kesaksian Kuli Selamat soal Dua Rekannya yang Tewas Tertimpa Bangunan Roboh di Benhil

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah bangunan di Bendungan Hilir yang tengah dikerjakan oleh tiga pekerja tiba-tiba roboh pada Jumat (16/4/2021).

Dua kuli bangunan langsung tewas seketika. Sementara satu pekerja lainnya selamat meski mengalami luka-luka.

Korban selamat itu, Tarman (48), menceritakan kronologi dan detik-detik tewasnya dua rekan kerjanya.

Tarman mengatakan, ia bersama dua rekannya itu tengah melakukan pembangunan rumah tinggal yang akan dibangun satu lantai.

Hanya saja, salah satu sisi tembok bangunan yang tengah dikerjakan mendadak roboh.

"Kita lagi kerja. Nah temboknya ini kita kasih ring, baru kita kasih meter sudah roboh. Jadi tembok yang enggak kuat," kata Tarman di lokasi kejadian, Jumat (16/4/2021), seperti dikutip dari Warta Kota.

Tembok yang roboh itu menimpa Tarman dan dua rekannya. Tarman mengalami luka di bagian kepala. Sementara kedua rekannya tidak berhasil diselamatkan karena hantaman tembok yang cukup keras.

"Yang kerja ada tiga orang mas. Yang kejatuhan dua orang. Saya kejatuhan tapi kan posisi saya di bawah jadi enggak kenapa-kenapa," ujarnya.

Dua korban meninggal yakni Supriyono (31) dan Riski Saputra (21). Keduanya adalah warga Blora, Jawa Tengah.

Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait peristiwa ini pukul 11.45 WIB. Lokasi kejadian berada di Jalan Danau Limboto, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Hingga saat ini petugas kepolisian masih menutup area lokasi rumah tersebut dan melakukan penyelidikan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/16/15365181/kesaksian-kuli-selamat-soal-dua-rekannya-yang-tewas-tertimpa-bangunan

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke