Tiga orang pekerja bangunan tengah membongkar rumah yang terletak di Jalan Danau Limboto itu saat peristiwa tersebut terjadi. Menurut Singgih, rumah itu memang sudah tua dan hendak dibangun ulang oleh pemiliknya.
"Itu rumah lama, mau dibangun ulang. Roboh pada saat mau dibongkar temboknya," ujar Singgih.
Saat tembok itu roboh, kedua korban sedang berada di atas stager untuk melakukan pengerjaan konstruksi. Kedua korban tak sempat menghindar dan langsung jatuh tertimpa tembok itu.
"Kebetulan karena korban ada di atas stager, dia tertimpa tembok dan jatuh. Sehingga meninggal di tempat," ujar Singgih.
Dua korban meninggal itu yakni Supriyono (31) dan Riski Saputra (21). Keduanya warga Blora, Jawa Tengah.
Sementara itu, seorang pekerja bangunan lainnya yakni Tarman (48), selamat dari kejadian tembok runtuh tersebut. Ia bisa menghindar karena berada di bawah. Namun, ia mengalami luka di bagian kepala.
Tarman menjadi satu-satunya saksi mata atas peristiwa mengenaskan itu. Ia membenarkan bahwa tembok yang runtuh itu konstruksinya memang sudah tidak dalam kondisi yang baik.
"Kami lagi kerja. Nah temboknya ini kami kasih ring, baru kami kasih meter, udah rubuh. Jadi tembok yang enggak kuat," kata Tarman.
Kedua korban tewas langsung di bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan autopsi. Polisi juga langsung memasang garis polisi di tempat kejadian perkara. Polisi juga melakukan pemeriksaan kepada pemilik rumah dan saksi di lokasi kejadian.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/16/17555521/tembok-rumah-yang-roboh-dan-tewaskan-2-pekerja-di-benhil-sudah-berusia