Salin Artikel

Disdik DKI Klaim Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berjalan Lancar

Dia menyatakan, sejak uji coba dibuka pada 7 April 2021, belum ada keluhan baik dari orangtua maupun masyarakat.

"PTM (pembelajaran tatap muka) alhamdulillah sejauh ini masyarakat belum ada komplain dan lain-lain," ujar Nahdiana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/4/2021).

Nahdiana menjelaskan, selain Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan melakukan evaluasi terkait sekolah tatap muka, dia juga memita masyarakat ikut terlibat.

Khususnya bagi orangtua yang anaknya ikut dalam uji coba sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Masyarakat juga kami berikan kesempatan untuk melihat dan orangtua sampai sejauh ini (menilai) berjalan normal," kata Nahdiana.

Dia berujar, kondisi kesehatan siswa dan tenaga pengajar berjalan baik.

Dia menegaskan, setelah berjalan dua minggu, kegiatan uji coba sekolah tatap muka tidak ada laporan siswa atau guru sakit demam atau terpapar Covid-19.

"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada (yang terpapar Covid-19), kalaupun ada kami sudah siapkan prosedurnya dengan emergency break," ucap dia.

Nahdiana juga mengatakan ada keterlibatan Satgas Covid-19 dan masyarakat untuk mengawasi anak-anak sepulang sekolah. Pengawasan dilakukan agar siswa yang ikut dalam uji coba belajar tatap muka tidak nongkrong dan berkerumun selepas pulang sekolah.

"Kalau seperti (pengawasan sepulang sekolah) itu kami ada satgas dan masyarakat dan lain-lain, bukan hanya dari sekolah," ujar dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi melakukan uji coba sekolah tatap muka mulai 7 April 2021. Uji coba sekolah tatap muka yang berlangsung hingga 29 April ini melibatkan 85 sekolah yang sudah lolos penilaian dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dari sisi sarana prasarana protokol kesehatan maupun kesehatan guru dan tenaga pendidik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/22/09232001/disdik-dki-klaim-uji-coba-sekolah-tatap-muka-berjalan-lancar

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke