Salin Artikel

Belum Berencana Evaluasi Kerumunan Jakmania, Presiden Persija: Kami Masih Euforia Kemenangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Persija Mohamad Prapanca menyatakan belum berencana melakukan evaluasi bersama manajemen The Jakmania terkait sejumlah orang yang mengaku sebagai anggotanya dan berkerumun di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (26/4/2021) dini hari.

Menurut Prapanca saat baik manajemen maupun pendukung masih menikmati euforia kemenangan yang diraih klub atas Persib Bandung dalam leg kedua final Piala Menpora 2021.

"Mungkin nanti lah ya, kan kita nikmati euforia kemenangan Persija dulu," ujar Prapanca di Polda Metro Jaya, Rabu (28/4/2021).

Prapanca mengatakan, evaluasi yang akan dilakukan bersama dengan manajemen The Jakmania terkait kasus kerumunan yang terjadi bakal diagendakan setelah Lebaran 2021.

"Habis Lebaran mungkin, nanti setelah Lebaran nanti baru rekonsiliasi," kata Prapanca.

Prapanca menegaskan bahwa Persija dan The Jakmania memiliki manjemennya masing-masing.

"Menurut keterangan dari para supporter itu oknumnya The Jakmania. Kalau Persija kan klub bola. Kita tuh enggak ada urusan yang apa namanya supporter. Supporter kan punya organisasi sendiri," ucapnya.

Polda Metro Jaya sebelumnya menciduk 65 Jakmania lantaran melanggar kebijakan PPKM Mikro dengan berkerumun di Bundaran HI setelah tim kesayangannya keluar sebagai juara Piala Menpora 2021.

Mereka terdiri dari 53 orang dewasa dan 12 anak-anak. Mereka diamankan untuk dimintai keterangan terkait apakah ada pihak yang mengeluarkan ajakan untuk berkumpul di Bundaran HI.

Polisi juga telah melakukan tes cepat Covid-19 terhadap mereka dan seluruhnya negatif Covid-19.

Kepolisian lalu memulangkan para Jakmania tersebut setelah dilakukan pendataan dan dimintai keterangan.

Sementara itu, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno sebelumnya meminta maaf atas ulah sejumlah pendukung Persija Jakarta yang merayakan kemenangan di Bundaran HI.

Diky mengatakan, sejak awal Piala Menpora digelar, pengurus Jakmania sebenarnya sudah mengimbau para suporter untuk menonton dari rumah dan tak menciptakan kerumunan demi mencegah penyebaran Covid-19.

Begitu pula saat menjelang laga final Persija vs Persib, pengurus Jakmania kembali menyampaikan imbauan serupa.

"Kami membuat imbauan supaya tidak euforia segala macam. Ternyata teman-teman euforianya sulit dibendung," kata Diky saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga tidak terjadi kluster baru (penularan Covid-19) dan tidak terjadi apa-apa," sambung dia.

Diky menegaskan, pihaknya selaku pengurus Jakmani tak bisa berbuat banyak. Sebab, aksi para Jakmania pergi ke Bundaran HI untuk merayakan kemenangan tim jagoannya itu dilakukan secara spontan.

"Ya spontan aja. Apalagi kan lawannya Persib cukup berbeda nih, secara fanatismenya beda," ujar dia.

Diky menambahkan, dari tahun ke tahun, Jakmania memang selalu merayakan kemenangan Persija di Bundaran HI.

Karena itu, tahun ini para pendukung juga spontan pergi ke lokasi tersebut dan merayakan kemenangan.

"Pasti di situ (Bundaran HI). Tahun 2018 itu bahkan lebih besar. Dibanding 2018 ini kecil banget. Artinya masih banyak teman Jakmania yang menahan diri untuk tidak turun ke jalan," kata Diky.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/28/19101241/belum-berencana-evaluasi-kerumunan-jakmania-presiden-persija-kami-masih

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke