Kepala Terminal Baranangsiang Moses Lieba Ary mengatakan, layanan tes GeNose Covid-19 tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang bus.
Moses menuturkan, dalam pelaksanaannya, petugas melakukan pemeriksaan secara acak atau random terhadap penumpang yang ada di sana.
“Tes GeNose hari ini dilakukan secara random, tes GeNose untuk tiap-tiap penumpang, sopir, dan kondektur,” kata Moses.
Moses menambahkan, pihaknya mendapat bantuan alat tes GeNose C19 dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupa kantong udara sebanyak 500 buah.
Ia menargetkan, kuota per hari jumlah penumpang maupun sopir bus yang melaksanakan tes GeNose C19 sebanyak 50 orang.
“Kita akan lakukan setiap hari mulai hari ini sampai ada petunjuk lanjutan. Mungkin sampai tanggal 17 Mei mendatang, kita belum tau pasti. Tapi yang penting kita mulai hari ini,” tuturnya.
Moses menjelaskan, di hari pertama jadwal layanan tes GeNose itu, pihaknya sudah menjaring sebanyak delapan penumpang. Sementara penumpang dapat mengetahui hasil tes tersebut dalam kurun waktu 10 menit.
"Tadi dari delapan orang yang dites, semuanya hasilnya negatif. Kita akan terus laksanakan tes ini secara acak," bebernya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, layanan tes Covid-19 menggunakan GeNose sudah tersedia di semua terminal penumpang Tipe A.
Terminal penumpang Tipe A, kata Budi, berfungsi melayani penumpang umum untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), dan angkutan lintas batas antar negara, angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan kota (AK) serta angkutan pedesaan (ADES).
"Penggunaan alat GeNose resmi digunakan di terminal Tipe A," kata Menhub Budi dalam Acara Rakornas Ditjen Perhubungan Darat di kanal YouTube Ditjen Perhubungan Darat, beberapa waktu lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/01/16320951/penumpang-bus-di-terminal-baranangsiang-jalani-tes-genose-c19