Salin Artikel

Sempat di Angka 5 Persen, Positivity Rate Kasus Baru Covid-19 di Jakarta Kembali Naik dan Tembus 10 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terindikasi mengalami peningkatan belakangan menurut angka positivity rate, menjelang libur Lebaran 2021.

Positivity rate adalah persentase yang didapatkan dari jumlah kasus harian dibagi dengan jumlah pemeriksaan harian dan dikalikan dengan 100.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, positivity rate kasus baru harian di Ibu Kota kembali di atas 10 persen.

Pada Sabtu (1/5/2021), positivity rate di Jakarta tercatat sebesar 12,3 persen. Perinciannya, dari 6.957 orang yang dites dengan metode PCR, sebanyak 854 orang dinyatakan positif Covid-19.

Lalu, pada Minggu (2/5/2021), ada 6.765 orang yang dites dan 757 orang di antaranya terpapar Covid-19. Positivity rate pada hari tersebut mencapai 11,2 persen.

Sebagai catatan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar positivity rate Covid-19 sebesar 5 persen.

"Positivity rate di atas 10 persen itu artinya masih serius," ujar epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman pada awal April lalu.

Sempat turun

Menurut data Dinkes DKI, positivity rate kasus harian di Jakarta dalam seminggu terakhir sempat berada di angka 5 persen.

Hal itu terjadi pada Senin (26/4/2021) di mana sebanyak 393 dari 7.856 orang yang dites PCR dinyatakan positif Covid-19.

Berikut data positivity rate selama sepekan terakhir:

Penyebab positivity rate tinggi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan 3 hipotesis penyebab tingginya positivity rate Covid-19.

Pertama, menurut Budi, pihak Kemenkes telah mengamati bahwa banyak data dari hasil tes swab PCR yang jika hasilnya negatif, tidak langsung dikirim ke sistem data pusat.

Pemeriksaan positif bisa langsung dicatat agar pasien bisa langsung diisolasi.

Sehingga, data yang diterima Kemenkes lebih banyak merupakan data kasus positif Covid-19.

"Sehingga hasil pemeriksaan negatif tidak dimasukkan. Sebab lainnya, pemeriksaan positif dicatat agar segera bisa diisolasi. Ini mengakibatkan positivity rate naik," ujar Budi, Rabu (17/2/2021).

Hipotesis lain dari Budi adalah jumlah pemeriksaan atau testing Covid-19 kurang sementara kasus positif di masyarakat kemungkinan banyak.

Menurut data Dinkes DKI, jumlah orang yang dites dengan PCR belakangan sulit menembus 10.000.

Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) pernah mencanangkan target testing Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 10.000 per hari.

"Kita tingkatkan terus jumlahnya (testing) dari yang 5.000 (orang per hari), 6.000 (orang per hari), sudah mencapai rata-rata per hari bisa 8.000-9.000. Kita akan terus mengejar sampai 10.000 (orang) per hari," ujar Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2020).

Adapun jumlah orang yang dites PCR dalam sepekan terakhir adalah sebagai berikut:

2 Mei 2021: 6.765 orang
1 Mei 2021: 6.957 orang
30 April 2021: 9.962 orang
29 April 2021: 9.712 orang
28 April 2021: 9.559 orang
27 April 2021: 10.830 orang
26 April 2021: 7.856 orang.

Hipotesis ketiga dari Budi adalah masih banyak laboratorium yang belum konsisten memasukkan laporan hasil pemeriksaan.

Hal itu menyebabkan ada data yang terlambat dilaporkan atau mengalami penumpukan sehingga mempengaruhi tingginya positivity rate.

"Kami ingin pastikan data yang dilaporkan lengkap dan ontime. Jadi jangan tertunda terlalu lama sehingga kita bisa lihat positivity rate sebenarnya untuk mengambil kebijakan lebih cepat," ucap Budi.

(Reporter: Dian Erika Nugraheny / Editor: Icha Rastika)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/04/12071311/sempat-di-angka-5-persen-positivity-rate-kasus-baru-covid-19-di-jakarta

Terkini Lainnya

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke