Salin Artikel

Heboh Kerumunan dalam Konser Musik di Cilandak Timur, Bermula dari Bazar yang Sepi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah konser musik yang menimbulkan kerumunan orang di Cibis Park, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sempat menghebohkan dunia maya.

Video konser musik yang menampilkan sejumlah band beredar viral di media sosial.

Para penonton terlihat melanggar protokol kesehatan. Mereka tak memakai masker dan menjaga jarak.

Mereka dengan asyik berjingkrak dan melompat ke sana-sini.

Berikut fakta-fakta hingga saat ini terkait konser musik yang membuat kerumunan tersebut.

1. Konser musik tak berizin

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, konser musik di Cibis Park, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tak berizin.

Azis menegaskan, izin awal yang disampaikan oleh penyelenggara adalah kegiatan bazar UMKM.

Adapun peserta bazar UMKM merupakan pedagang makanan.

“Sekali lagi, izinnya adalah izin kegiatan bazar UMKM. Di sana jual ayam bakar, sate taichan, teh tarik. Dari tahun ke tahun rutin seperti itu,” tambah Azis.

Azis mengatakan, penyelenggaraan konser musik tersebut tak diberitahukan kepada aparat.

“Awalnya adalah kegiatan bazar UMKM kemudian tanpa izin mengubah bentuk kegiatannya menjadi pertunjukan musik sehingga kemudian viral tidak terkontrol,” tambah Azis.

2. Konser musik digelar karena bazaar UMKM sepi

Konser musik di bazar UMKM digelar untuk meramaikan suasana.

Menurut Azis, kegiatan bazar UMKM dirasa sepi pengunjung setelah beberapa hari digelar.

Ia mengatakan, pihak penyelenggara bazar kemudian meminta bantuan salah satu tenant untuk meramaikan bazar UMKM.

“Jadi awal mulanya adalah kegiatan bazar UMKM, namun karena dirasa sepi, kemudian beberapa saat berlalu maka pada 1 Mei 2021, sekitar setelah berbuka puasa dilakukan kegiatan musik dan akhirnya viral,” tambah Azis.

3. Bazar setop, stan disegel

Polisi pun langsung menghentikan kegiatan bazar UMKM di area Cibis Park, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (3/5/2021).

“Langsung kami hentikan di tempat dan saya sudah koordinasi dengan Satpol PP untuk memberikan tindakan sesuai dengan protokol kesehatan, sesuai dengan peraturan dari pemerintah dari gubernur ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin siang.

Azis menambahkan, penyelenggara bazar UMKM juga telah diberikan sanksi. Polisi telah menyegel stan-stan di bazar UMKM tersebut.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan Ujang Hermawan mengatakan, anggota Satpol PP juga telah menyegel lokasi penyelenggaraan acara bazar UMKM dan lokasi konser musik tersebut.

4. Polisi tak segan usut

Polres Metro Jakarta Selatan memastikan akan mengusut tuntas dugaan tindak pidana dalam pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan yang terjadi dalam acara konser musik di Cibis Park.

Azis mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait dugaan tindak pidana terkait pelanggaran protokol kesehatan.

“Kita tidak main-main terhadap pelanggaran yang demikian sehingga jika memang ada pidananya, akan kita sidik pidananya. Jika memang melanggar protokol kesehatan tentu kita akan tegakkan aturan-aturan protokol kesehatan,” ujar Azis.

5. Polisi periksa 12 saksi

Sebanyak 12 orang telah diperiksa terkait konser musik di area Cibis Park, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang menimbulkan kerumunan.

Azis mengatakan, ke-12 orang tersebut diperiksa sebagai saksi.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi. Kemudian manajemen dari pemilik lokasi, pengelola, termasuk dari event organizer. Total 12 orang sudah kami lakukan pemeriksaan,” ujar Azis di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021).

Azis mengatakan, pihak-pihak yang diperiksa meliputi saksi-saksi yang ada di lokasi dan diduga bertanggung jawab terhadap kegiatan konser musik itu.

Menurut Azis, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi yang lain.

“Setelah ini kami akan melakukan gelar perkara termasuk memeriksa, masih memeriksa beberapa saksi yang lain untuk menentukan statusnya yang ke tingkat penyidikan hingga menentukan siapa yang bertanggung jawab,” tambah Azis.

6. Pengisi acara akan diperiksa

Sejumlah pengisi acara di konser musik yang digelar di Cibis Park, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dipastikan akan diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Polres Metro Jakarta Selatan masih menjadwalkan agenda pemeriksaan kepada para pengisi acara konser.

“Ya (pengisi acara akan dipanggil). Kan cukup banyak makanya dalam waktu satu hari kita sudah memeriksa 12 saksi. Itu sudah cukup cepat juga,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021) siang.

Azis mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan serius untuk mengusut tuntas dugaan tindak pidana dalam pelanggaran protokol kesehatan di acara konser musik tersebut.

Pihaknya masih perlu memeriksa saksi-saksi lain.

“Kita akan periksa di hari berikutnya,” tambah Azis.

7. Superglad buka suara

Band Superglad diketahui menjadi salah satu pengisi acara tersebut.

Mengenai video tersebut, Kompas.com mengonfirmasi kepada pihak band Superglad.

Yuri selaku manajer Superglad mengaku, menerima acara tersebut lantaran pihak penyelenggara acara telah mengantongi izin.

“Jadi sebenarnya kenapa saya mau mengambil offline tersebut, itu dikarenakan pihak EO yang menyelenggarakan (acara) memastikan bahwa mereka sudah mempunyai, mendapatkan izin keramaian, baik izin prokes,” kata Yuri lewat sambungan telepon, Senin (3/5/2021).

“Makanya Superglad mau mengambil event offline tersebut,” ujar Yuri melanjutkan.

Yuri juga memastikan, pihak Superglad telah mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Hanya saja, untuk penonton yang hadir dan tak mengenakan masker, pihak Superglad tidak tahu menahu.

“Untuk Superglad sendiri saya sebagai manajer pun menyiapkan hand sanitizer, tisu untuk personel dan kru saya, bahwa memastikan mereka memakai masker dan pakai hand sanitizer, selalu mengikuti prokes,” ucap Yuri.

“Tapi untuk penonton yang tidak memakai masker itu sudah bukan kewajiban Superglad untuk mengatur,” kata Yuri.

Yuri juga mengatakan, sebelumnya Superglad telah menjalani tes swab sebelum tampil di acara tersebut.

“Kita mematuhi peraturan, kita lepas masker hanya karena manggung,” ungkap Yuri.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah pun meminta masyakarat untuk tetap waspada terkait bahaya penularan Covid-19.

Ia memperingatkan bahwa kegiatan yang menimbulkan kerumunan masih dilarang.

“Ini pesan bagi masyarakat lain saat ini kita masih waspada terhadap bahaya Covid-19, terhadap penyebaran Covid-19,” ujar Azis.

Ia melihat masih ada orang yang mencoba melakukan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan di tengah aturan penerapan protokol kesehatan.

“Saya tambahin ya, ini pesan ya. Ini merupakan peringatan bagi kita semua. Sekali lagi tolong dukung pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan sehingga Covid-19 bisa dikendalikan. Jika perlu bisa musnah dari negeri kita tercinta ini,” tambah Azis.

“Tetapi jika ada yang melanggar tentu, kita usut tuntas sebagai pembelajaran bagi yang lain,” ujar Azis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/05/07320561/heboh-kerumunan-dalam-konser-musik-di-cilandak-timur-bermula-dari-bazar

Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke