JAKARTA, KOMPAS.com - Ade (32) saat itu sedang tidur. Tiba-tiba suara gemuruh terdengar. Seketika air mulai mengalir dengan deras.
Pada Rabu (5/5/2021) malam, bagian belakang sebuah rumah milik warga di Jalan Durian, Gang Haji Namun, RT 04 RW 05, Jagakarsa, Jakarta Selatan longsor.
Rumah itu tepat di seberang rumah Ade. Rumah Ade dan rumah yang longsor hanya dibatasi oleh Kali Lenggong.
"Itu rumah roboh sekitar pukul 22.30 WIB. Hujan memang turun setelah magrib," ujar Ade saat ditemui di lokasi longsor, Kamis (6/5/2021) dini hari.
Awalnya, Ade mengira suara gemuruh itu kucing yang sedang berkelahi di plafon rumahnya. Ia kemudian beranjak keluar rumah untuk memeriksa.
"Saya kira suara kucing berantem di plafon," kata Ade.
"Pas saya keluar tembok samping kena longsoran dari atas. Itu tembok depan rumah saya yang kena," ujar Ade.
Seketika air langsung membanjiri rumahnya. Air langsung keluar dari lubang WC.
Di bagian luar rumah, air juga langsung mengalir deras. Lantai-lantai rumah Ade pun pecah dan retak.
"Ini lantai saya pada keangkat pecah. Tanah bagian dalamnya itu terdorong mungkin jadi pada naik lantainya,” ujar Ade.
Air perlahan mulai meninggi. Ade mengatakan, ketinggian air sempat mencapai selutut orang dewasa.
Saat itu Ade bersama anak, istri dan orangtuanya. Untungnya mereka selamat.
"Saya langsung dobrak pintu depan di tembok samping deket kali. Biar air keluar. Baju, surat-surat yang penting saya selametin," ujar Ade.
Banjiri 100 rumah
Ketua RW 04 Syahruddin mengatakan, longsor tersebut diduga karena terkikisnya pondasi rumah. Pada malam itu, cuaca juga sedang hujan deras.
Ia mengatakan, rumah yang longsor dan terdampak longsoran tersebut berada di bantaran Kali Lenggong. Longsoran terlihat setinggi tiga meter.
Pantauan Kompas.com, air menggenangi gang-gang rumah warga setinggi sekitar 70-80 centimeter atau selutut orang dewasa. Air masuk ke dalam rumah-rumah warga.
Syahruddin mengatakan, ada sekitar 100 rumah yang terdampak banjir akibat tersumbatnya aliran Kali Lenggong. Sebagian orang terlihat sibuk mengeluarkan air dari dalam rumah.
Sejak Kamis (6/5/2021) siang, air sudah berangsur-angsur surut. Reruntuhan puing akibat longsor yang menyumbat aliran Kali Lenggong di Jalan Paso, Gang Haji Pondoh, RT 004 RW 005, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sudah berhasil diangkat.
Banjir yang menggenangi rumah warga pun berangsur-angsur surut. Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Usman mengatakan, proses pengangkutan puing dilakukan oleh pemadam kebakaran, anggota Sudin SDA, petugas PPSU, dan warga setempat.
“Kondisi saat ini aliran air sudah lancar, air yang mengalir di antara rumah warga sudah surut/kering,” kata Usman dalam keterangan tertulis, Kamis sore.
Saat ini, tanggul dan dolken tengah dibuat. Upaya tersebut dilakukan untuk menahan air masuk ke lingkungan RT 004 RW 005 Jagakarsa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/07/06253211/detik-detik-longsor-yang-timpa-rumah-warga-di-jagakarsa-terdengar-suara