Salin Artikel

12-16 Mei, Operasional Angkutan Umum di Jakarta Dibatasi hingga 21.30 WIB

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penyesuaian layanan angkutan umum tersebut berlaku selama lima hari terhitung mulai Rabu besok sampai 16 Mei 2021.

"Karena kami akan antisipasi pusat kegiatan itu akan tutup jam 9 (malam), otomatis harus diakomodir paling lama jam 21.30 WIB," kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5/2021) sore.

Syafrin mengatakan, penyesuaian jam operasional layanan angkutan umum tersebut berlaku untuk semua jenis angkutan umum.

Saat ini, operator yang sudah mengeluarkan jadwal penyesuaian adalah MRT Jakarta dengan membatasi jam operasional mulai pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Syafrin berujar, dipilihnya waktu maksimal 21.30 WIB untuk memberikan akomodasi warga yang beraktivitas di mal dan restoran.

"Sehingga ada ruang sekitar setengah jam setelah bubar untuk mereka dapat gunakan," ucap Syafrin.

Jam operasional MRT dan Transjakarta selama Ramadhan ini hingga pukul 23.00 WIB, untuk mengakomodasi orang-orang yang beraktivitas di restoran dan rumah makan.

Sepanjang bulan Ramadhan, restoran dan rumah makan diizinkan buka hingga pukul 22.30 WIB.

"Sehingga kami perlu siapkan rencana perjalanan keretanya, memperhatikan waktu bubaran, belum tentu kan setelah bubaran jam 22.30 itu semua sudah langsung di stasiun, tetap harus difasilitasi mereka bubar, perlu jangkau stasiun, sehingga ada waktu setengah jam, sehingga seluruhnya kita harapkan sudah terangkut," ujar Syafrin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/11/11595571/12-16-mei-operasional-angkutan-umum-di-jakarta-dibatasi-hingga-2130-wib

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke