Salin Artikel

Penyekatan di Bekasi-Karawang Dibuka, Kapolres: Mengurai Kerumunan agar Tak Jadi Klaster Covid-19

Lolosnya ribuan pemudik di posko Kedungwaringin juga terjadi pada sehari sebelumnya.

"Bukan meloloskan, jadi mengurai kerumunan atau kemacetan yang sudah banyak," kata Hendra kepada wartawan, Selasa.

"Bahasanya mengurai arus lalu lintas supaya tidak terjadi kerumunan, karena kita tidak hanya penyekatan mudik saja tapi juga harus urai kerumunan supaya tidak jadi klaster," lanjutnya.

Hendra menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pos penyekatan di Kabupaten Karawang, Subang, Purwakarta, dan seterusnya.

Harapannya, pemudik yang lolos dari penyekatan di Kedungwaringin bakal terjaring penyekatan di pos-pos berikutnya.

Hendra mengklaim, sistem ini efektif.

"Jadi semuanya melakukan kegiatan pemutarbalikan, jangan semua tertumpu di Kedungwaringin. (Antrean dini hari di Kedungwaringin) sampai 1 kilometer, tapi kita putar balik, sebagian putar balik di Karawang, sebagian Purwakarta, jadi bertahap," jelasnya.

Pantauan Kompas.com, para pemudik yang didominasi pemotor bisa melewati pos penyekatan menuju Karawang sekitar pukul 02.20 WIB.

Anggota kepolisian yang berjaga terlihat mempersilakan pemudik untuk melewati pos penyekatan.

Mereka diminta untuk melintas secara perlahan.

“Pelan-pelan,” ujar salah satu anggota kepolisian kepada para pemudik.

Para pemudik melintas dengan mudah. Sejumlah pemudik yang menggunakan motor sempat menggeber-geber motor saat melintasi pos penyekatan.

“Terima kasih, Pak... terima kasih, Pak,” teriak para pemudik saat melintasi pos penyekatan.

Kemacetan lalu lintas perlahan-lahan terurai. Motor, mobil, dan truk bisa melintasi penyekatan.

Kemacetan sebelumnya terjadi lebih dari satu kilometer menjelang Pos Penyekatan Kedungwaringin-Karawang.

Mayoritas kendaraan yang memadati lajur Jalan Raya Pantura yakni pemotor.

Kendaraan hanya bisa berjalan pelan. Tak jarang pemotor harus mematikan mesin motor di tengah kemacetan.

Para pemotor terlihat dari berbagai daerah di luar Jakarta. Adapun pelat motor yang terpantau yaitu B, F, G, D, E, dan T.

Mayoritas pemotor juga terlihat membawa barang-barang berupa kardus, tas, dan lainnya.

Sebagian pemotor nekat melawan arah sekitar 500 meter sebelum posko.

Sejumlah pengendara motor juga melakukan provokasi agar bisa melewati pos penyekatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/11/12521701/penyekatan-di-bekasi-karawang-dibuka-kapolres-mengurai-kerumunan-agar-tak

Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke