Salin Artikel

Wali Kota Tangerang: Pemudik yang Kembali Harus Bawa Surat Bebas Covid-19, atau Pulang Lagi

Hal tersebut dinyatakan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

"Kami minta yang dari kampungnya bawa surat bebas Covid-19," ungkap Arief melalui sambungan telepon, Rabu (12/5/2021).

"Minimal, dia (pemudik) sudah di-antigen. Kalau enggak (membawa hasil tes antigen), suruh pulang lagi," sambung dia.

Tujuan dari kewajiban membawa surat hasil tes antigen itu, kata Arief, lantaran Pemkot Tangerang mencegah pemudik yang dimungkinkan bakal menyebar virus Covid-19 di kota tersebut.

Selain itu, pihaknya juga hendak mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

Tracing masif saat arus balik pemudik

Arief menuturkan upaya lain untuk mencegah hal tersebut, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang yang akan melakukan tracing virus Covid- 19 secara masif.

"Rapat dengan Dinkes sama puskesmas-puskesmas, kami akan lakukan tracing secara masif kaitan dengan arus balik (pemudik)" ujar dia.

Meski demikian, Arief mengaku belum mengetahui kapan tepatnya bakal terjadi puncak arus balik pemudik yang kembali atau masuk ke Kota Tangerang.

"Kurang tahu kapan (pemudik) akan kembali," ucapnya.


Ratusan ribu kendaraan pemudik keluar dari Jabotabek

Sebagai informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 381.851 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek menuju arah timur, arah barat, dan arah selatan.

Perhitungan itu dilakukan dalam lima hari awal larangan mudik, yakni kurun 6-10 Mei 2021.

"Distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 34,6 persen menuju arah timur, 36,8 persen menuju arah barat, dan 28,6 persen menuju arah selatan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).

Di arah timur, terdapat 70.714 kendaraan meninggalkan Jakarta via Gerbang To (GT) Cikampek Utama dan 61.517 kendaraan via GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang.

Total 132.231 kendaraan meninggalkan Jakarta ke arah timur, turun 48,4 persen dari arus lalu lintas (lalin) normal 256.044 kendaraan.

"Lalin meninggalkan Jakarta menuju arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 140.505 kendaraan, turun 22,1 persen dari lalin normal 180.433 kendaraan," ujar Dwimawan.

"Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 109.115 kendaraan, turun sebesar 18,5 persen dari lalin normal 133.811 kendaraan," lanjut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/12/10512231/wali-kota-tangerang-pemudik-yang-kembali-harus-bawa-surat-bebas-covid-19

Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke