Para jemaah sudah berdatangan sejak sekitar pukul 06.00 WIB. Protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 diterapkan.
Di depan masjid terpasang spanduk imbauan penerapan protokol kesehatan di dalam masjid. Isinya:
1. Pastikan suhu tubuh Anda di bawah 37,5 derajat celsius
2. Tetap menggunakan masker pada saat menjalankan shalat Id
3. Tetap menjaga jarak minimal satu meter
4. Menggunakan sarana ibadah sendiri
5. Tidak bersalam-salaman secara bersentuhan
6. Tidak berkerumun, berkumpul yang dapat menimbulkan klaster penyebaran Covid-19
7. Tetap merayakan Hari Raya di rumah masing-masing
Pantauan Kompas.com, sebelum masuk masjid, jemaah mencuci tangan terlebih dahulu. Jemaah disiplin memakai masker selama di area masjid.
Di lantai masjid telah ditempel tanda shaf sebagai penanda tempat jemaah duduk ketika shalat.
Jemaah tampak duduk mengikuti tanda yang telah diberi jarak. Mereka juga membawa sejadah dan perlengkapan shalat masing-masing.
Ruang shalat utama masjid terlihat terisi penuh dengan jemaah. Jaga jarak diterapkan.
Jemaah juga memadati bagian luar ruang shalat utama. Sisi utara diisi oleh jemaah perempuan, sementara sisi selatan diisi oleh jemaah laki-laki.
Lantai satu masjid juga dijadikan tempat shalat. Seperti di lantai dua, sisi utara diisi oleh jemaah perempuan dan sisi selatan diisi jemaah laki-laki.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Humaidi menyatakan bahwa protokol kesehatan akan diterapkan ketat selama shalat Id.
"Pelaksanaan Shalat Id di Masjid Raya Hasyim Asy'ari akan menerapkan pembatasan jemaah sebesar 50 persen dari daya tampung masjid," kata Humaidi melalui pesan tertulis, Rabu (12/5/2021).
Humaidi mengatakan, karena kapasitas dibatasi, pihaknya memprioritaskan warga sekitar untuk melaksanakan shalat Id.
"Kapasitas daya tampung Masjid Raya Hasyim Asy'ari untuk shalat Id nantinya hanya berisi 2.500 orang. Kalau full dan tetap diatur jarak daya tampung mencapai 5.000 jemaah," kata Humaidi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/13/08255121/ribuan-jemaah-shalat-id-di-masjid-kh-hasyim-ashari-protokol-kesehatan