Salin Artikel

4 Penumpang Bus di Pulogebang Reaktif Covid-19, Hari Ini

"Di Pulogebang kami sudah mendapatkan yang reaktif hasil rapid testnya," kata Syafrin saat dihubungi melalui telepon, Selasa.

Syafrin merinci, dari empat orang yang reaktif tersebut dua di antaranya merupakan penumpang yang baru tiba, dan dua lainnya penumpang dengan rencana keberangkatan.

"Satu penumpang dari Kudus, satu dari Purwokerto, satu penumpang rencana berangkat ke Padang, satu lagi rencana ke Pekalongan," ujar dia.

Setelah diketahui reaktif melalui hasil swab antigen, keempat penumpang bus tersebut diisolasi di tempat isolasi sementara di Terminal Pulogebang. Keempat penumpang tersebut akan dilakukan tes swab PCR untuk hasil yang lebih akurat sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.

Apabila hasil PCR menunjukan positif, keempat penumpang bus ini akan dirujuk ke RSD Covid Wisma Atlet.

"Tapi kalau negatif yang bersangkutan bisa pulang ke rumah," kata Syafrin.

Jumlah penumpang bus yang diketahui reaktif Covid-19 selama larangan mudik lebaran 6-17 Mei sebanyak 46 orang. Orang-orang itu merupakan mereka yang hendak keluar Jakarta menggunakan angkutan bus dengan tujuan non-mudik.

Namun mereka akhirnya membatalkan perjalanan karena diketahui reaktif saat melakukan tes cepat.

"Setelah ketahuan (reaktif) mereka langsung diambil tindakan," kata Syafrin.

Syafrin meminta masyarakat yang hendak bepergian untuk melakukan tes Covid-19 agar mengetahui lebih awal kondisi diri sebelum bepergian. Dengan demikian bisa diambil keputusan apakah akan melanjutkan perjalanan atau menunda sampai kondisi tubuh benar-benar pulih.

"Bukan hanya moda pesawat dan kereta, tapi moda jalan pun harus dilengkapi dengan hasil tes Covid-19 sehingga akan memperlancar perjalanan," kata Syafrin.

Hari ini menjadi hari pertama operasional normal Terminal Pulogebang setelah larangan mudik 6-17 Mei. Sebelumnya pada periode larangan mudik Terminal Pulogebang dioperasikan untuk perjalanan khusus untuk kepentingan nonmudik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/18/17085441/4-penumpang-bus-di-pulogebang-reaktif-covid-19-hari-ini

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke