Salin Artikel

Deretan Pejabat DKI yang Mengundurkan Diri di Era Kepemimpinan Anies Baswedan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini efektif per tanggal 17 Mei 2021 kemarin.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Maria Qibtya, Rabu (19/5/2021).

Sementara itu, Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, Pujiono merasa kurang berhasil dalam mengurus aset DKI.

"Dia mengundurkan diri alasannya karena merasa kurang berhasil dalam melaksanakan tugas sebagai kepala BPAD, merasa kurang sanggup mengatasi persoalan aset kita," ujar Mujiyono dalam sambungan telepon.

Menurut Mujiyono, banyak aset daerah yang status fisiknya tidak ditemukan, tetapi tercatat sebagai aset.

Selain Pujiono, sudah banyak pejabat DKI Jakarta yang mengundurkan diri di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Mereka antara lain:

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Edy Junaedi

Edy mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (31/10/2019) setelah heboh soal isu anggaran Rp 5 miliar yang digunakan untuk membayar lima orang influencer.

Kelima influencer itu rencananya diminta untuk mempromosikan pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta kepada warganet yang menjadi pengikut mereka di media sosial.

Setelah isu tersebut viral dan mendapat banyak kritikan, usulan anggaran yang masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020 itu pun kemudian dicoret.

Tidak lama, Edy selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mencanangkan anggaran tersebut mengundurkan diri dari jabatannya.

Meski begitu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir membantah pengunduran diri Edy berkaitan dengan kasus tersebut.

"Tidak ada kaitan ke situ (anggaran influencer). Dia mau mengundurkan diri saja, mengundurkan diri atas permintaan sendiri," ujar Chaidir.

Kepala Bappeda Sri Mahendra Satria Wirawan

Selain Edy, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) DKI Sri Mahendra Satria Wirawan juga mengundurkan diri terkait adanya anggaran janggal di dalam KUA-PPAS 2020.

Di antara anggaran janggal lainnya adalah anggaran pengadaan lem aibon sebesar Rp 82,8 miliar, pembelian bolpoin Rp 124 miliar, dan pembelian komputer Rp 121 miliar.

Bappeda memiliki peran viral dalam mengoordinasikan seluruh dokumen rancangan anggaran.

Mahendra berharap dengan pengunduran dirinya, Bappeda bisa memiliki kinerja yang lebih baik.

"Harapan agar akselerasi Bappeda dapat lebih ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," ujarnya di Balai Kota DKI, Jumat (1/11/2019).

Dirut Transjakarta Agung Wicaksono

Agung mengundurkan diri dari jabatannya pada Januari 2020 karena "alasan pribadi" untuk memprioritaskan masa depan keluarga.

Dalam surat pengunduran dirinya, Agung berterimakasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah mengizinkannya mengundurkan diri karena alasan tersebut.

Lebih lanjut, Agung menyebut Anies sebagai "Bapak Integrasi". Ia mengaku dipindahkan oleh Anies dari MRT Jakarta ke Transjakarta untuk mengintegrasikan kedua moda transportasi massal tersebut.

"Alhamdulillah dengan MRT dan LRT yang sudah terintegrasi, menjadi satu bagian dengan Transjakarta sebagai wujud integrasi lebih dari satu juta pelanggan/hari terlayani dalam sebuah sistem transportasi JakLingko. Pembangunan transportasi publik untuk masa depan kini semakin membaik," ujarnya.

"Terima kasih seluruh insan Transjakarta yang Bahagia, yang telah menunjukkan kita BISA membangun transportasi publik sebagai masa depan.

Terima kasih Gubernur DKI Jakarta Bapak Integrasi Transportasi Anies Rasyid Baswedan, telah mengijinkan saya mengundurkan diri karena alasan pribadi untuk kebutuhan keluarga saya.

Untuk masa depan juga, masa depan Indonesia terutama keluarga saya," imbuhnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kelik Indriyanto

Kelik mengundurkan diri dari jabatannya pada 24 Februari 2020 lalu untuk kemudian bertugas menjadi anggota anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Dinas ini mengemban tanggung jawab untuk melaksanakan program Rumah DP Rp 0 yang masih jauh dari target.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) jakarta Chaidir mengatakan, Kelik bersedia mundur dari jabatannya karena kinerjanya dinilai tak maksimal.

"Ada beberapa mekanisme perjanjian kontrak kinerjanya yang memang tidak maksimal, termasuk Rumah DP Rp 0. Itu sudah menjadi bagian kontrak kinerja," ujar Chaidir di Balai Kota, Kamis (27/2/2020).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/20/12251601/deretan-pejabat-dki-yang-mengundurkan-diri-di-era-kepemimpinan-anies

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke