Salin Artikel

Uji Coba Jalur Road Bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Dijaga Petugas Gabungan

Pantauan Kompas.com di titik masuk JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dekat Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, petugas gabungan terlihat dari unsur polisi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.

Para petugas terlihat mengarahkan para pesepeda untuk melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Sejumlah cone dan water barrier juga dipasang di dekat titik masuk JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Hingga saat ini, ratusan pesepeda sudah melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, uji coba jalur road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang yang diprakarsai oleh Pemprov DKI itu hanya diperuntukan bagi jenis sepeda road bike.

"Hanya untuk road bike. Karena kalau kendaraan (jenis sepeda) lain akan mix juga nanti berbahaya karena kecepatannya. Tentu ini akan kami lihat perkembangannya seperti apa karena masih uji coba," ujar Sambodo saat dikonfirmasi, Sabtu.

Sambodo mengatakan, pihaknya akan melakukan penjagaan selama uji coba jalur road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang itu berlangsung guna tidak ada jenis sepeda lain yang melintas.

Selain itu, uji coba itu juga akan melibatkan komunitas sepeda dari Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) untuk mengawasi pesepeda road bike yang melintasi jalur tersebut.

"Tentu (ada penjagaan). Nanti kami akan juga melibatkan komunitas sepeda Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) yang nanti akan mengimbau dan mengatur cara penggunaan lajur itu. Sementara ini memang hanya untuk road bike. Seperti apa nanti, akan kami lihat," kata Sambodo.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan akan melaksanakan uji coba jalur road bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang pada Minggu pagi.

Uji coba yang dijadwalkan sejak pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB juga melibatkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk melakukan penjagaan.

Adapun pesepeda road bike akan melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang sepanjang 2,3 km dengan ketinggian mencapai 18 meter.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, guna menunjang uji coba tersebut, pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas.

"Jalan Layang Non-Tol Kampung Melayu-Tanah Abang difungsikan sebagai road bike sampai dengan putar balik arah barat-barat di bawah Flyover Dr Saharjo," kata Syafrin, Sabtu.

Lebih lanjut, Syafrin menyebutkan, kendaraan yang akan berputar dari arah barat-barat di bawah Flyover Dr Saharjo dialihkan menuju Jalan Dr Saharjo, lalu berputar arah selatan-selatan di Jalan Dr Saharjo, kemudian berputar arah utara-utara di depan Balai Sudirman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/23/07135111/uji-coba-jalur-road-bike-di-jlnt-kampung-melayu-tanah-abang-dijaga

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke