Manajer Komunikasi Korporat Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, skema tersebut sebagai upaya manajemen dalam mengendalikan jumlah pengunjung di dalam area kawasan wisata di Jakarta Utara tersebut.
"Jadi skema buka tutup gerbang itu lebih kepada upaya pengendalian trafik pengunjung di dalam Ancol. Jadi bukan enggak boleh masuk, tapi pengunjung ditahan sementara, dan itu tadi cuma sekitar 30 menit," kata Rika kepada wartawan di Jakarta, Rabu, dikutip Antara.
Rika mengatakan, jumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol yang tercatat masuk kawasan tersebut pada pukul 06.00 WIB sampai 13.00 WIB tadi sekitar 14.000 orang, lalu yang keluar sebanyak 4.000 orang.
"Jadi yang tersisa di kawasan Ancol 10.000 orang. Itu pun menyebar, ada yang ke Dunia Fantasi, Seaworld, dan Ocean Dream Samudera. Secara jumlah pengunjung, itu masih di bawah 30 persen," kata Rika.
Rika mengatakan, animo pengunjung meningkat pada libur Waisak kali ini.
Meski demikian, ia berharap penerapan protokol kesehatan selama berwisata tetap menjadi perhatian pengunjung selama berada di kawasan Ancol.
Rika pun memantau area sepanjang pantai untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dapat dikendalikan dengan baik.
Ia mengatakan, pengunjung yang saat ini ada pinggir pantai sekitar 4.000 orang.
Angka tersebut, menurut Rika, masih cukup terkendali untuk di kawasan pantai karena protokol kesehatan seperti jaga jarak dan menghindari kerumunan terus diperhatikan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/26/15183231/kendalikan-jumlah-pengunjung-pengelola-buka-tutup-gerbang-masuk-ancol